Suara.com - NASA akan memutuskan kontak dengan wahana antariksa Voyager 2 mulai pada April 2020 hingga Januari 2021 mendatang.
Hal itu dikarenakan Deep Space Station 43 (DSS-43), satu-satunya antena di Bumi yang mampu mengirim dan menerima sinyal ke Voyager 2 akan masuk ke dalam mode nonaktif.
Antena radio yang terletak di Australia dan memiliki lebar sebesar 70 meter itu rencananya akan mendapatkan pembaruan. Antena DSS-43 telah beroperasi selama hampir 50 tahun sehingga perlu dilakukan pemeliharaan dan pembaruan perangkat keras.
Nantinya, Voyager 2 akan bergerak dalam mode hening untuk menghemat daya dan menjaga wahana antariksa tersebut tetap berada di jalurnya hingga antena DSS-43 kembali berfungsi.
"Segera setelah DSS-43 kembali diaktifkan, kami akan berkomunikasi lagi dengan Voyager 2, dengan asumsi bahwa semuanya berjalan normal," ucap Suzanne Dodd, manajer proyek Voyager dari Jet Propulsion Laboratory NASA.
Dalam mode hening tersebut, keheningan hanya akan berlangsung satu arah. Artinya, antena radio lainnya di Canberra Deep Space Communication Complex (CDSCC) akan dikonfigurasikan untuk menerima sinyal apapun yang dikirimkan Voyager 2 ke Bumi.
Walau begitu, para ilmuwan tidak bisa memastikan apakah sistem dorong otomatis Voyager 2 masih bisa diatur dari Bumi. Wahana antariksa itu sendiri berada pada jarak lebih dari 17 miliar kilometer dari Bumi dan secara ilmiah dikonfirmasi telah memasuki ruang antarbintang.
Dilansir laman resmi NASA, pembaruan antena DSS-43 diharapkan dapat meningkatkan kualitas komunikasi antara para ilmuwan dengan Voyager 2 dan dapat menjadi fasilitas komunikasi masa depan untuk misi mendatang.
Baca Juga: 10 Asteroid Terbesar Ini Menjadi Ancaman Bagi Bumi di Tahun 2020
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
Terkini
-
24 Kode Redeem FF Terbaru 10 November 2025: Dapatkan Mythos Fist & SG2 One Punch Man
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 10 November 2025: Klaim Pemain Langka dan Emote Eksklusif
-
Cara Tukar Robux Roblox Jadi Uang Tunai
-
Kronologi 3 Astronot China Terdampar di Luar Angkasa Tanpa Kepastian Balik ke Bumi
-
20 Kode Redeem FC Mobile 9 November 2025, Ungkap Trik Dapatkan 20.000 Gems Gratis
-
28 Kode Redeem FF 9 November 2025, Misi Rahasia Dapatkan Skin Groza FFCS Jangan Terlewat
-
Apple Akhirnya Nyerah, Pilih Bayar Google Rp 16 Triliun per Tahun
-
Honor Siapkan HP 10.000 mAh ala Power Bank Pertama di Dunia
-
Sword of Justice Resmi Rilis ke Indonesia, Game MMORPG Berpadu AI
-
Terobosan Konektivitas: Uji Coba Pertama NR-NTN 5G-Advanced via Satelit LEO OneWeb