Suara.com - Gojek berhasil meraup investasi baru senilai 1,2 miliar dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 18,06 triliun di tengah pelemahan ekonomi akibat wabah Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona baru SARS-Cov-2.
Investasi baru itu, demikian lansir Bloomberg, Selasa (17/3/2020), rampung pada pekan lalu ketika wabah Covid-2 merebak cepat di Eropa dan Asia Tenggara.
Dengan investasi baru itu, Gojek dengan demikian berhasil mengumpulkan sekitar 3 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 45,2 triliun pada putaran pendanaan baru.
"Kita mengumumkan investasi 1 miliar dolar pada awal tahun lalu dan menetapkan target untuk mengumpulkan pendanaan sebesar 2,5 miliar dolar AS untuk tahun ini. Kita telah dengan mudah melewati target kita sendiri," bunyi sebuah memo internal Gojek seperti yang diperoleh Bloomberg.
"Kita tidak akan berhenti di sini karena masih ada permintaan besar di tengah komunitas investor untuk bermitra dengan kita. Ada beberapa diskusi menarik yang sedang berlangsung dan kami akan menginformasikannya kepada kalian dalam waktu dekat," isi memo itu lebih lanjut.
Investasi yang diperoleh Gojek ini juga dinilai memperkuat posisi tawarnya dalam negosiasi merger dengan Grab. Seperti diwartakan sebelumnya Gojek dan Grab dikabarkan sedang berunding untuk merger - meski dua raksasa di Asia Tenggara itu membantahnya.
Meski demikian, Gojek tidak membocorkan dari mana investasi baru ini berasal. Beberapa perusahaan besar dunia, seperti Amazon, sebelumnya dikabarkan tertarik untuk menanam duit di startup yang dirintis Nadiem Makarim itu.
Gojek, yang diketahui telah menerima investasi dari Google, Tencent, dan Temasek, mengatakan investasi baru akan dimanfaatkan untuk terus mengembangkan bisnis di tengah ketidakpastian akibat virus corona.
Baca Juga: Gojek Sebut yang Kabur Karena Corona Bukan Mitranya
Berita Terkait
-
GoTo Bikin Terobosan: Driver Juara Gojek Kini Dapat BPJS Gratis
-
Tutorial Membuat Grab dan Gojek Wrapped 2025, Tinggal Klik dan Langsung Bagikan
-
Stop Bingung Liburan! Fitur Travel Pass Gojek Jadi Pemandu Wisata Andalmu di Akhir Tahun
-
Fitur Baru Gojek Janjikan Jogja-Solo Anti Ribet, Sekali Klik Sudah Sampai Tujuan
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
5 HP RAM 16 GB Rp2 Jutaan, Murah tapi Spek Gahar Kecepatan Super
-
Motorola Edge 70 Tersedia di Pasar Asia: Bodi Tipis 6 mm, Harga Lebih Murah
-
Mengatasi Tampilan Terlalu Besar: Panduan Mengecilkan Ukuran di Komputer
-
Deretan Karakter Game di Film Street Fighter 2026: Ada 'Blanka' Jason Momoa
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 15 Desember 2025, Klaim Dream Dive Animation Gratis
-
Spesifikasi Oppo Reno 15c: Resmi dengan Snapdragon 7 Gen 4, Harga Lebih Miring
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Desember 2025, Klaim Desailly OVR 105 Gratis
-
8 Tablet Murah Terbaik untuk Kerja Desember 2025, Mulai Rp1 Jutaan!
-
Bye-Bye Wi-Fi! 5 Tablet RAM 8GB Terbaik Dilengkapi dengan SIM Card, Kecepatan Ngebut!
-
Baru Rilis, Game Where Winds Meet Sudah Tembus 15 Juta Pemain