Suara.com - Mark Zuckerberg bersama sang istri, Priscilla Chan, membantu upaya Bill Gates untuk mencari vaksin Covid-19, yang sampai saat ini belum ditemukan.
Pendiri sekaligus CEO Facebook ini, telah menyumbangkan dana yang besar agar obat virus corona bisa secepatnya ditemukan agar banyak orang bisa tertolong.
"Saya dan Priscilla berkomitmen mendonasikan 25 juta dolar AS untuk mengakselerasi pengembangan vaksin dan perawatan COVID-19. Kami bermitra dengan Gates Foundation dan lainnya, agar bisa cepat mengevaluasi obat existing yang paling menjanjikan, untuk melihat mana yang paling efektif mencegah dan merawat penderita corona," tulis Zuck di akun Facebook miliknya, seperti dilansir laman Business Insider, Minggu (29/3/2020).
Menurut Zuckerberg, menggunakan obat yang sudah ada untuk sementara ini, dinilai cara paling efektif untuk melawan Covid-19, tentunya sambil terus melakukan eksperimen pembuatan vaksin virus corona.
"Karena obat-obatan itu sudah melewati percobaan keamanan klinis, jika mereka efektif, akan jauh lebih cepat membuatnya tersedia dibanding mengembangkan dan menguji vaksin baru," imbuhnya.
Soal proses pengembangan vaksin, Zuckerberg satu suara dengan Gates yang memperkirakan menelan waktu selama 12 hingga 18 bulan, itu pun jika semua prosesnya berjalan lancar.
Di sisi lain, Gates terlebih dahulu sudah menyumbang ratusan juta dollar untuk memerangi corona sejak Maret lalu. Di bawah yayasan miliknya, ia juga membentuk Covid-19 Therapeutics Accelerator yang bertujuan memberikan perawatan yang terjangkau untuk para pasien virus corona.
Di sisi lain, yayasan Bill & Melinda Gates Foundation merupakan salah satu pendukung Coalition for Epidemic Preparedness Innovations, lembaga yang mendanai ilmuwan untuk menemukan vaksin COVID-19.
"Kita harus membuat banyak manufaktur untuk pendekatan berbeda-beda karena tahu sebagian tidak akan berhasil. Vaksin membutuhkan uji coba untuk memastikannya efektif dan aman," tutup Gates belum lama ini.
Baca Juga: Isi Waktu di Tengah Pandemi Covid-19, Kominfo Tantang Masyarakat Bikin Game
Berita Terkait
-
Ilmuwan Dunia Berlomba Mencari Vaksin untuk Lawan Virus Corona Covid-19
-
Kemristek dan Lembaga Eijkman Pimpin Pembuatan Vaksin Covid-19 di Indonesia
-
Prediksi Bill Gates Soal Akhir Pandemi Virus Corona
-
Keren! Bikin Vaksin, Ilmuwan Singapura Pelajari Gen Virus Corona Covid-19
-
Kisah Chen Wei, Mayor Jenderal Perempuan Penemu Vaksin Virus Corona
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
5 HP RAM 16 GB Rp2 Jutaan, Murah tapi Spek Gahar Kecepatan Super
-
Motorola Edge 70 Tersedia di Pasar Asia: Bodi Tipis 6 mm, Harga Lebih Murah
-
Mengatasi Tampilan Terlalu Besar: Panduan Mengecilkan Ukuran di Komputer
-
Deretan Karakter Game di Film Street Fighter 2026: Ada 'Blanka' Jason Momoa
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 15 Desember 2025, Klaim Dream Dive Animation Gratis
-
Spesifikasi Oppo Reno 15c: Resmi dengan Snapdragon 7 Gen 4, Harga Lebih Miring
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Desember 2025, Klaim Desailly OVR 105 Gratis
-
8 Tablet Murah Terbaik untuk Kerja Desember 2025, Mulai Rp1 Jutaan!
-
Bye-Bye Wi-Fi! 5 Tablet RAM 8GB Terbaik Dilengkapi dengan SIM Card, Kecepatan Ngebut!
-
Baru Rilis, Game Where Winds Meet Sudah Tembus 15 Juta Pemain