Suara.com - Pandemi COVID-19 bukan hanya mengakibatkan kelangkaan stok masker dan hand sanitizer di banyak negara, tapi di industri game, ketersediaan konsol Nintendo Switch juga semakin sulit ditemukan.
Kelangkaan Nintendo Switch ini terjadi di Amerika Serikat. Belum lama ini sebagaimana dilansir laman CNBC, Rabu (1/4/2020), banyak toko yang kehabisan Switch. Seandainya ada yang menjual, harganya meroket di atas limit harga yang ditetapkan pihak Nintendo.
Sebelum pandemi corona, harga Nintendo Switch dibanderol USD 299 atau sekitar Rp 4,8 juta. Namun setelah virus asal Wuhan itu menyebar, mahar yang diperlukan untuk menebus konsol andalan Nintendo itu sebesar 399 dolar AS (Rp 6,6 juta) atau melebihi angka yang ditetapkan Nintendo.
Gilanya, harga Nintendo Switch termurah di platform online lebih sadis lagi. Di situs Amazon misalnya, satu unit Switch dihargai 460 dolar AS atau setara Rp 7,6 jutaan.
Melihat fenomena ini, Nintendo mengakui permasalahan ada pada suplai konsol tersebut yang berkurang. Pasalnya, beberapa pabrik yang memproduksi Nintendo Switch sudah berhenti beroperasi lantaran ancaman virus corona.
Sementara untuk mendatangkan dari luar negeri, ada keterbatasan untuk pengiriman perangkat ke negara-negara yang menerapkan status lockdown.
Meskipun Amerika Serikat tidak menetapkan status lockdown, namun mayoritas Switch yang diimpor ke negara tersebut berasal dari pabrik Nintendo yang berada di China, salah satu negara yang sudah mengikrarkan diri untuk lockdown.
"Ketika melihat konsol game secara spesifik, kami mencatat bahwa 96 persen dari konsol video game yang diimpor ke AS pada 2018 diproduksi di China," terang analis pasar dari Niko Partners, Daniel Ahmad.
Baca Juga: Season 5, Call of Duty: Mobile Tambahkan Karakter Baru
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Bos Xiaomi Blak-blakan Ungkap Kenapa Harga HP Makin Mahal
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain OVR 110113 Sekarang
-
OpenAI Kenalkan Browser Pesaing Google, Namanya ChatGPT Atlas
-
Xiaomi 17 Air Segera Hadir, HP Tipis Pesaing iPhone Air dan Samsung Galaxy S25 Edge
-
Apple Disebut Batal Rilis iPhone 19 di 2027, Ada Apa?
-
Oppo Reno 15 Diprediksi Usung Dimensity 8450 dan Sensor Samsung 200 MP
-
Untuk Pertama Kalinya, Seri Game Halo Siap Menuju PS5
-
Skor AnTuTu iQOO Z10R: HP Murah dengan Dimensity 7360 dan RAM 12 GB
-
Video Viral Mobil MBG Angkut Genteng, Klarifikasi Kepala Sekolah Jadi Sorotan
-
4 Perangkat Xiaomi Bakal Dapat Update OS 5 Kali, Ada Tablet dan HP Midrange