Suara.com - Seorang profesor dari Universitas Stanford memperingatkan bahwa sampel batuan baru dari Mars dapat membawa virus alien ke Bumi.
Menurut Scott Hubbard, seorang profesor aeronautika dan astronotika, mengatakan bahwa "perlindungan planet" untuk Bumi harus menjadi hal paling penting ketika seseorang atau sesuatu kembali dari Mars.
"Menurut pendapat saya dan komunitas sains, kemungkinan batuan dari Mars yang berusia jutaan tahun, akan mengandung bentuk kehidupan aktif yang dapat menginfeksi Bumi sangat rendah. Tetapi sampel dari Mars yang dibawa oleh NASA akan dikarantina dan diperlakukan seolah-olah itu adalah virus Ebola sampai terbukti aman," ucap Hubbard kepada Stanford News.
Hubbard ikut menuliskan pemikirannya yang diterbitkan bulan lalu oleh National Academies of Sciences, Engineering and Medicine yang mengulas rekomendasi tentang "perlindungan planet". Itu ditujukan untuk melindungi Bumi dan dunia lain dari kontaminasi silang biologis.
Tahun lalu, Administrator NASA Jim Bridenstine mengatakan bahwa pihaknya akan mencapai Mars pada tahun 2030-an mendatang.
"Kami sedang bekerja sekarang, pada kenyataannya, untuk menyusun rencana komprehensif tentang bagaimana kami akan melakukan misi Mars menggunakan teknologi yang akan kami buktikan di Bulan," ucap Jim Bridenstine, seperti dikutip laman The Sun, Senin (11/5/2020).
Pada Juli 2020, NASA berencana akan meluncurkan robot penjelajah baru yang disebut Preseverance ke Mars. Karenanya, untuk mengendalikan kontaminasi, Hubbard mengatakan bahwa perangkat keras yang dikirim ke Mars dari Bumi akan dibersihkan secara menyeluruh.
Tabung yang berisi sampel Mars juga akan mendapatkan pembersihan kimia dengan suhu panas yang tinggi. Selain perangkat keras, para astronot yang keluar atau kembali ke Bumi juga harus menjalani karantina hingga tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit.
Menurut Hubbard, ketika para astronot kembali dari misi Mars nanti, mereka harus dikarantina karena sampel batuan dari Mars bisa sama berbahayanya dengan virus Ebola, meskipun kemungkinannya rendah.
Baca Juga: Disangka Kuli, Keterangan Penerima Paket Ini Bikin Ngakak Warganet
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?