Tekno / Sains
Sabtu, 23 Mei 2020 | 06:00 WIB
Planet Mars. [Shutterstock]
Ilustrasi desain markas manusia di Mars. (Twitter/ ElonMusk)

Ahli genetika Universitas Harvard, Profesor George Church menjelaskan bahwa lebih dari 40 gen lain yang dapat bermanfaat bagi astronot telah dilacak dan diteliti oleh ilmuwan.

Salah satu gen yang ditemukan di Tibet, bahkan memungkinkan mereka berfungsi di puncak gunung, di mana kondisinya sangat sedikit oksigen.

Meski terlihat sangat prospek di masa depan, pengubahan dan rekayasa genetika pada DNA manusia untuk membuat kita menjadi "manusia super" dan mewujudkan koloni di Mars masih menjadi perdebatan di antara ilmuwan.

Load More