Suara.com - Perusahaan-perusahaan teknologi sedang mengembangkan sistem pelacakan kontak sendiri, membantu mencegah penyebaran wabah virus Corona (Covid-19) di kantor, ketika pemerintah mulai mengurangi aturan lockdown dan para karyawan kembali ke tempat kerja.
Perusahaan Silicon Valley, Juniper Networks Inc berencana membekali sekitar 10.000 karyawannya dengan pemegang tanda pengenal yang dilengkapi chip Bluetooth. Chip itu akan membantu merekam gerakan dan interaksi karyawan di kantor.
Sistem ini menggunakan router Wi-Fi dan titik akses dari unit Juniper Network Mist yang akan berkomunikasi dengan chip Bluetooth. Data yang dikumpulkan akan membantu menentukan karyawan mana yang perlu dites dan diisolasi jika ada seorang koleganya dinyatakan positif virus Corona.
Mist, yang merupakan pembuat peralatan Wi-Fi, menjual sistem barunya ke perusahaan lain melalui berlangganan tahunan sebesar 150 dolar AS atau sekitar Rp 2,2 juta (kurs 1 USD: Rp 14.729) per titik akses dan sekitar 25 pelanggan tengah mengujinya.
"Bisnis biasanya enggan mengeluarkan uang untuk mengganti teknologi yang lebih lama, tetapi jika untuk mendukung kasus penggunaan pelacakan kontak virus, dana yang signifikan akan tersedia," ucap Jeff Aaron, wakil presiden Juniper Networks Inc, seperti dikutip dari Straits Times, Senin (25/5/2020).
Beberapa perusahaan perangkat lunak juga telah mengumumkan alat selama pandemi untuk mengotomatiskan pelacakan kontak, di tempat kerja dan membantu pelanggan menghindari gangguan.
Perusahaan teknologi lain yang turut membuat alat pelacak di tempat kerja adalah Symbiosy, perusahaan asal Slovakia yang membuat perangkat lunaknya sendiri bersama dengan sensor dari mitra teknologi Quuppa. Alat pelacak tersebut membantu mengidentifikasi sekitar 40 orang untuk dites setelah seorang karyawan terbukti positif pada bulan lalu.
Berita Terkait
-
Tes Antibodi dan Pelacakan Kontak, Cara Jerman Cegah Gelombang Kedua Corona
-
Cara India Melacak Penyebaran Covid-19
-
Versi Awal Alat Pelacak Covid-19 Apple dan Google Siap Diuji Minggu ini
-
Pengunduh Aplikasi Pelacak Virus Corona Makin Membludak
-
Mau Pesta? Samsung Giga Party Audio Bisa Dikendalikan Pakai Smartphone
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
-
Drama Sidang Haji Alim: Datang dengan Ambulans & Oksigen, Ratusan Pendukung Padati Pengadilan
-
KLH Sebut Tambang Milik Astra International Perparah Banjir Sumatera, Akan Ditindak
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
Terkini
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Desember: Raih 1.000 Rank Up dan Glorious 110-115
-
Tutorial Mendesain Brosur yang Menawan: Begini Trik Sederhana Pakai Microsoft Word
-
Update FC Mobile Desember 2025: Ada Glorious Era Munchen dan Champion League
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
-
Rp3 Jutaan Bisa Dapat iPhone Apa di Desember 2025? Ini Seri yang Masih Worth It Dibeli
-
6 Cara Menghasilkan Uang dari Meta Facebook, Bisa Cuan Jutaan per Bulan
-
5 Rekomendasi Tablet RAM 12 GB untuk Desain Grafis Tanpa Ngelag
-
5 Syarat agar Spotify Wrapped 2025 Muncul di Aplikasi, Pengguna Tertentu Tak Dapat
-
5 Tablet Murah Favorit Para Desainer, Desain di Canva 'Sat-set' dan Praktis