Suara.com - Aplikasi Remove China Apps, yang bertujuan untuk mendeteksi aplikasi-aplikasi buatan developer Tiongkok mendadak populer di Australia dan India - sesuatu yang ironis karena di India merek ponsel yang paling laris adalah dari China.
Dikembangkan oleh OneTouch AppLabs, sebuah startup India, aplikasi Remove China Apps sudah diunduh lebih dari 1 juta kali hanya dalam 10 hari setelah diluncurkan. Popularitas aplikasi itu memuncak ketika hubungan antara India dan China memang sedang memanas karena bentrokan di perbatasan dua negara.
Sebagian besar unduhan, menurut platform pemantau aplikasi App Annie, memang berasal dari India. Tetapi aplikasi itu sudah mulai populer di Australia.
Cara menggunakan aplikasi itu mudah saja: pengguna cukup mengklik Scan dan ia akan mencari semua aplikasi di ponsel yang dibuat oleh developer China. Keputusan untuk meng-unsinstall tetap berada di tangan pengguna ponsel.
Uniknya sentimen terhadap aplikasi buatan China itu terbalik dengan nafsu untuk membeli ponsel bermerek China. Di triwulan pertama 2020, pasar ponsel India dikuasai merek-merek China seperti Xiaomi, Vivo, Realme, dan Oppo. Satu-satunya merek dari luar Tiongkok yang populer di India adalah Samsung.
Faktanya aplikasi-aplikasi populer di India juga rata-rata dibuat developer Tiongkok, termasuk di antaranya TikTok. Belum lagi, sebagian besar dari aplikasi populer tersebut belum memiliki pengganti yang dibuat oleh orang India sendiri.
TechCrunch juga membeberkan bahwa perusahaan di balik aplikasi Remove China Apps juga tidak jelas. Website perusahaan masih menggunakan layanan WordPress dan tidak dijelaskan apa yang mereka maksud atau kriteria yang digunakan untuk menentukan "aplikasi buatan China".
OneTouch AppLabs sendiri belum memberikan penjelasan soal aplikasi anti-aplikasi China-nya tersebut.
Baca Juga: Viral! Video TikTok Berhasil Pertemukan Ayah dan Anak yang Lama Berpisah
Berita Terkait
-
PSSI Jual Tiket Uji Coba Timnas Indonesia U-23 vs India Murah-meriah
-
Dibintangi Hou Ming Hao dan Lu Yu Xiao, Ini Sinopsis Love in the Clouds
-
Sinopsis Silent Honor, Drama China Genre Politik yang Dibintangi Yu He Wei
-
Bukan Cuma Drakor, 4 Drama China Tema Time Travel Ini Wajib Masuk Watchlist
-
6 Shio Paling Hoki 4 Oktober 2025, Cinta dan Rezeki Mengalir Deras
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Indosat Lebarkan Sayap Hadirkan Solusi Berteknologi AI ke Bisnis Ritel : One Stop Solution
-
Presiden Seiko Epson Corporation Resmikan PIN Experience Center, Showroom Terbesar di Asia Tenggara
-
5 Tablet Harga di Bawah Rp3 Juta yang Cocok untuk Anak Kuliahan, Spek Dijamin Gahar!
-
First Sale Xiaomi 15T Series di Jogja Meriah, Penggemar Bawa Pulang Beragam Hadiah Ekslusif
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Oktober: 20.000 Gems dan Pemain 112-113 Menanti
-
Beda Oppo A6 Pro 4G vs 5G: Sama-sama HP Tangguh, Selisih Harga Sejuta
-
Pre Order Bulan Ini, Segini Harga iPhone 17 Series di Indonesia
-
Mengenal Shopee VIP, dari Biaya Langganan hingga Keuntungan Belanja Online
-
Yang Nyari HP Tahan Lama Tapi Tetap Keren, Nih Jawabannya: OPPO A6 Pro, HP Paling Worth-it Tahun Ini
-
SSD MagSafe Terbaru: Pertajam Kualitas Videografi Bagi Pengguna iPhone