Suara.com - Media sosial Snapchat mengikuti jejak Twitter untuk membatasi ruang gerak Presiden Amerika Serikat, Donald Trump di platformnya setelah Trump memposting seruan yang mengagungkan kekerasan dan ketidakadilan rasial di Amerika Serikat.
Keputusan itu disampaikan Snapchat setelah Donald Trump menulis bahwa "anjing-anjing galak" dan "senjata mengerikan" akan dikerahkan jika para demonstran menerobos pagar Gedung Putih.
Sebelumnya Twitter juga telah menyembunyikan beberapa cuitan Donald Trump karena mengagungkan kekerasan dan sebuah tweet Trump dilabeli hoaks.
Seperti diberitakan sebelumnya, Amerika selama lebih dari satu pekan terakhir dilanda gelombang demonstrasi untuk memprotes kekerasan dan ketidakadilan terhadap warga kulit hitam. Demo dipicu kematian George Floyd, yang tewas saat lehernya digencet lutut polisi kulit putih.
"Kekerasan dan ketidakadilan rasial tidak punya tempat di tengah masyarakat kita dan kami berdiri bersama dengan semua orang yang mencari perdamaian, cinta, kesetaran, dan keadilan di Amerika," demikian bunyi pernyataan Snap, perusahaan di balik Snapchat.
Menurut BBC, langkah Snapchat ini bisa memicu ketegangan lebih jauh dengan Gedung Putih. Trump baru-baru ini meneken dekrit yang memangkas keistimewaan media sosial yang diatur dalam undang-undang AS. Dekrit itu dikeluarkan Trump setelah ia kena cek fakta dari Twitter.
Langkah Snapchat juga akan memberikan tekanan lebih besar pada Facebook, salah satu media sosial yang masih membiarkan Donald Trump merajalela menebar ancaman dan informasi menyesatkan.
Donald Trump diketahui memiliki lebih dari sejuta follower di Snapchat. Media sosial itu bahkan disebut sebagai salah satu medium kunci dalam kampanye pemilu Trump, karena mayoritas penggunanya adalah anak-anak muda yang akan pertama kali ikut pemilu pada November mendatang.
Dengan kebijakan Snapchat itu, akun Trump memang tak dihapus atau diblokir. Tetapi konten-konten yang diunggah tidak lagi muncul di fitur Discover. Itu berarti apa pun yang diunggah Trump hanya bisa dilihat oleh para follower-nya saja atuu orang yang secara khusus mencari akunnya.
Baca Juga: Trump Meradang Google Cs Kena Pajak Digital di Indonesia
Berita Terkait
-
Buntut Dokumenter Kontroversial, Trump Tuntut BBC Ganti Rugi Miliaran Dolar
-
Film Terbaru Tom Cruise Dikabarkan Batal Produksi, Ini Alasannya
-
Donald Trump Dituding Dalang Kesepakatan Terburuk Piala Dunia 2026, Kota-Kota AS Terancam Bangkrut
-
Isu Kesepakatan AS-Indonesia Batal Imbas Langgar Janji, Kemenko Perekonomian Klarifikasi
-
Donald Trump Mau 'Cawe-cawe' The Fed: Jangan Mematikan Pertumbuhan!
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya