Suara.com - Observatorium Mauna Loa di Hawaii mencatat puncak karbon dioksida di atmosfer sebesar 417,1 bagian per juta (ppm) pada Mei lalu. Ini merupakan pencatatan bulanan tertinggi karbon dioksida di amosfer yang pernah dicatat, 2,4 ppm lebih tinggi dari puncak di tahun 2019.
Tingkat pertumbuhan karbon dioksida tahunan rata-rata 0,8 pmm pada tahun 1960-an, 1,6 ppm pada tahun 1980-an, dan 2,0 ppm pada tahun 2000-an. Selama dekade terakhir, rata-rata mengalami peningkatan 2,4 ppm per tahun.
Penyebabnya tak lain karena emisi buatan manusia dari produksi energi, transportasi, dan industri. Sedangkan upaya global untuk membatasi emisi sejauh ini masih terbatas.
"Kemajuan dalam pengurangan emisi tidak terlihat dalam catatan karbon dioksida. Kami terus berkomitmen pada Bumi untuk pemanasan global, kenaikan permukaan laut, dan peristiwa cuaca ekstrem setiap tahun," ucap Pieter Tans, seorang ilmuwan senior di Laboratorium Pemantauan Global NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration).
Karena pandemi Covid-19 yang menyebabkan pengurangan ekonomi global di semua sektor, emisi harian di sebagian besar sektor manusia jauh lebih kecil pada 2020. Tetapi ini tidak tercermin dalam pengukuran dari Mauna Loa dan mungkin tidak membuat perbedaan dalam jangka panjang.
Sementara terjadinya pengurangan emisi pada Maret, April, dan Mei, itu bukan tren jangka panjang. Ditambah dengan dicabutnya aturan lockdown dalam upaya untuk memulai kembali ekonomi di seluruh dunia, pengurangan emisi tidak mungkin terus berlanjut.
"Orang mungkin terkejut mendengar bahwa respons terhadap pandemi virus Corona tidak berbuat lebih banyak untuk mempengaruhi kadar karbon dioksida. Tapi penumpukan karbon dioksida seperti sampah di TPA. Itu terus menumpuk," kata Ralph Keeling, ahli geokimia yang menjalankan program Oseanografi Scripps di Mauna Loa, seperti dikutip dari IFL Science, Kamis (11/6/2020).
Menurutnya, krisis telah memperlambat emisi, tetapi tidak cukup untuk muncul dengan jelas di Mauna Loa. Hal lebih penting adalah jalan yang diambil untuk keluar dari situasi ini.
Pengukuran konsentrasi karbon dioksida di Mauna Loa dimulai pada 1958 dan sejak 1974, NOAA dan dua lembaga penelitian lainnya telah melakukan pengukuran yang saling melengkapi dan independen.
Baca Juga: Google Rilis Android 11 Versi Beta, Mau Icip Pembaruannya?
Pengukuran dimulai oleh ilmuwan Amerika Charles David Keeling, yang pertama kali menyadari bahwa kadar karbon dioksida terus meningkat dari tahun ke tahun. Ia juga memperhatikan bahwa pengukuran menunjukkan variasi musiman yang memuncak pada Mei, sebelum peningkatan penyerapan karbon dioksida dari tanaman selama musim panas Boreal. Dua efek ini menghasilkan kurva zig-zag yang dikenal sebagai Kurva Keeling.
Berita Terkait
-
Pakai Masker Bisa Bikin Sesak Napas. Keracunan Karbon Dioksida?
-
Kabar Baik, Emisi Gas Rumah Kaca Turun 17 Persen karena Pandemi
-
Memakai Masker Bisa Keracunan Karbon Dioksida? Ini Kata Pakar!
-
Pakar: Tingkat Polusi Akan Kembali Ketika Lockdown Melonggar
-
Duh! Ilmuwan Peringatkan Permukaan Laut Naik 1 Meter pada 2100
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 15 November 2025, Klaim Bundle dan Emote Eksklusif Gratis
-
Youth Economic Summit 2025 : Perkembangan Transformasi Media Manfaatkan Kecanggihan Teknologi
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 November 2025, Gratis Icon 108+ dan Belasan Ribu Gems
-
Red Dead Redemption Hadir di Konsol Modern dan Mobile Mulai 2 Desember
-
7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
-
5 HP Memori Besar Paling Murah November 2025 di Bawah Rp 2 Jutaan, Performa Ngebut Anti Ngelag!
-
5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
-
5 Tablet 11 Inci Paling Murah untuk Produktivitas, Harga Mulai Rp1 Jutaan
-
5 Tablet Anak dengan Fitur Parental Control, Aman untuk Main Sekaligus Belajar
-
Oppo Perkenalkan Apex Guard: Standar Baru Kualitas Smartphone, Debut di Find X9 Series