Suara.com - Sebuah penelitian kontroversial dari Harvard Medical School, Boston University of Public Health, dan Boston Children’s Hospital mengklaim bahwa virus Corona (Covid-19) mungkin telah muncul di Wuhan, China, pada awal Agustus 2019, beberapa bulan sebelum kelompok kasus pertama dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada akhir Desember.
Virus ini pertama kali dikaitkan dengan pasar makanan laut Wuhan, sebelum penelitian kemudian menemukan bukti bahwa virus itu mungkin telah muncul setidaknya beberapa minggu lebih awal dari yang diperkirakan.
Penelitian baru menggunakan data gambar satelit dan sejarah pencarian internet untuk menyelidiki apakah virus itu memungkinkan atau muncul lebih awal dari itu.
Para ilmuwan melihat citra satelit dari tempat parkir rumah sakit dan permintaan pencarian yang berkaitan dengan gejala Covid-19 yang diketahui saat ini di mesin pencari Baidu dari tahun lalu. Penelitian menunjukkan peningkatan pencarian yang berkaitan dengan gejala seperti batuk dan diare, yang tidak terlihat di musim flu sebelumnya atau tercermin dalam data pencarian batuk.
Tim ilmuwan menggunakan istilah pencarian "diare" daripada hanya "batuk" untuk menyeleksi orang dengan penyakit lain, seperti influenza.
"Gejala gastrointestinal adalah fitur unik dari penyakit Covid-19 dan mungkin menjadi keluhan utama dari sebagian besar pasien yang datang," tulis pada ilmuwan, seperti dikutip dari IFL Science, Minggu (14/6/2020).
Analisis citra satelit dari tempat parkir rumah sakit menunjukkan peningkatan lalu lintas pada Oktober dan November.
"Walaupun kami tidak dapat menyimpulkan alasan peningkatan ini, kami berhipotesis bahwa penularan di masyarakat luas mungkin mengarah pada kasus yang lebih akut yang memerlukan perhatian medis, menghasilkan viral load yang lebih tinggi dan gejala yang lebih buruk," tambah para ilmuwan.
Tetapi, penelitian tersebut telah ditolak oleh pejabat China.
Baca Juga: Berita Baik, Vaksin Covid-19 Denmark Siap Diuji ke Manusia 6 Bulan Lagi
"Untuk mendapatkan kesimpulan ini dari fenomena seperti lalu lintas kendaraan jalan sangat tidak masuk akal," kata Hua Chunying, juru bicara Kementerian Luar Negeri China.
Penelitian yang belum ditinjau oleh rekan sejawat ini pun menuai beberapa kritik dari komunitas ilmiah.
Profesor Paul Digard, Ketua Virologi di Universitas Edinburgh, mengatakan bahwa menggunakan data mesin pencari dan citra satelit dari lalu lintas rumah sakit untuk mendeteksi wabah penyakit adalah ide yang menarik.
Namun, data memiliki sedikit validitas dan hanya korelatif serta tidak dapat mengidentifikasi penyebab peningkatan. Profesor Digard menambahkan bahwa penelitian ini memaksakan korelasinya.
Berita Terkait
- 
            
              Ilmuwan Sebut Jika New Normal Tak Siap, Berpotensi Munculkan Gelombang Baru
 - 
            
              Ilmuwan Ungkap Seni 3D Tertua di Asia Timur
 - 
            
              Ilmuwan Peringatkan Peluncuran Vaksin Covid-19 Terlalu Cepat Bisa Berbahaya
 - 
            
              Keren Banget! Ilmuwan Polandia Desain Ventilator Kendali Jarak Jauh
 - 
            
              Canggih, Ilmuwan Hasilkan Listrik dari Bayangan
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Gubernurnya Tertangkap KPK, Riau Masuk Provinsi Terkorup di Indonesia
 - 
            
              Moto G67 Power Muncul di Toko Online: Bawa Baterai 7.000 mAh dan Snapdragon 7s Gen 2
 - 
            
              Tips Bikin PIN ATM Agar Tidak Mudah Ditebak, Kombinasi Kuat, dan Aman dari Pembobolan
 - 
            
              iQOO Z10R vs Realme 15T: Harga Mepet, Mending Mana Buat Gamer?
 - 
            
              24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
 - 
            
              24 Kode Redeem FF Hari Ini 4 November: Dapatkan Bundle Flame Arena & Evo Gun Gratis!
 - 
            
              10 HP Flagship Terkencang Oktober 2025 Versi AnTuTu, Cocok Buat Gamer Kelas Berat
 - 
            
              Aplikasi Edit Video Gratis Paling Hits: Ini Cara Menggunakan CapCut dengan Efektif dan Mudah
 - 
            
              Mengapa Angka 67 Dinobatkan Jadi Word of the Year 2025
 - 
            
              Cara Menambahkan Alamat di Google Maps, Beguna Menaikkan Visibilitas Bisnis Lokal Anda!