Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Tim Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan Covid-19 bekerja keras untuk mencegah terjadinya gelombang kedua penyebaran Virus Corona di Indonesia. Namun angka kasus Virus Corona semakin melejit jelang penerapan New Normal.
Berdasarkan data pemerintah, menunjukan angka kasus Covid-19 bertambah menjadi 1.241 orang dalam sehari, sehingga totalnya kini mencapai 34.316 Orang.
Sekjen Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (AIMI) Berry Jualiandi mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan kenaikan kasus Virus Corona sangat pesat dalam sehari. Ia menduga faktor dominan adalah adanya sinyal pelonggaran dan narasi New Normal yang terlalu dini dikeluarkan oleh pemerintah.
"Sehingga masyarakat yang belum siap dengan penerapan protokol kesehatan dan literasi mereka yang masih beragam menyebabkan kasus positif semakin meningkat," kata Berry kepada Suara.com, Kamis (11/6/2029).
Berry pun tak menyanggah klaim pemerintah mengenai munculnya ribuan kasus positif baru karena pelacakan agresif. Namun, lanjutnya, hingga saat ini jumlah tes belum signifikan.
"Artinya, jumlah peningkatan kasus positif bukan utamanya disebabkan oleh kenaikan jumlah tes," ujarnya.
Selain itu, saat masa New Normal diterapkan berpotensi menimbulkan gelombang baru dalam penyebaran Virus Corona di Indonesia. Tanda-tandanya sudah terlihat dalam beberapa hari belakangan ini.
"Sangat mungkin akan memunculkan gelombang baru dan kita sudah melihat awal mula munculnya saat ini. Dan mungkin akan semakin nyata pada satu, dua minggu ke depan," katanya.
Baca Juga: 20 PNS Pemkot Semarang Positif Corona
Berita Terkait
-
Transisi New Normal, Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo Wajib Patuhi 5 Hal Ini
-
Resmi! Surabaya Raya Masuk Masa Transisi New Normal Wabah Corona
-
Kasus Terus Melonjak, Pasien Corona RI yang Meninggal Capai 2.000 Orang
-
Segera Dibuka di Masa New Normal, Begini Curhatan Warga yang Rindu Nge-Mal
-
Ilmuwan Peringatkan Peluncuran Vaksin Covid-19 Terlalu Cepat Bisa Berbahaya
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025