Suara.com - Di segmen HP premium, Samsung harus mengakui keperkasaan dari Apple. Perusahaan riset dan analisis industri global terkemuka, Counterpoint, baru saja merilis analisa data penjualan HP di kelas premium
Counterpoint Research menjelaskan bahwa kelas premium yang dimaksud merupakan HP dengan harga 400 dolar AS atau Rp 5,7 juta ke atas.
Pada kuartal pertama 2020 (Januari hingga Maret), Apple memegang dominasi pasar premium hingga 57 persen.
Perusahaan riset ini membagi pasar ke dalam 7 regional yaitu Amerika Utara, Amerika Latin, Eropa Barat, Eropa Timur, China, Asia Pasifik (di luar China), dan Timur Tengah serta Afrika.
Dalam 7 regional tersebut, Apple mendominasi hampir semua pasar HP premium yang ada (kecuali China, karena Huawei lebih dominan di sana).
Jika Apple meraih 57 persen pasar HP premium, Samsung harus puas di posisi kedua dengan pangsa pasar 19 persen.
Posisi ketiga, keempat dan kelima ditempati oleh Huawei (12 persen), Oppo (3 persen) dan Xiaomi (2 persen).
Apple menyumbang empat dari lima HP premium di pasar global, menurut riset dari Counterpoint.
Dikutip dari GSM Arena, dari semua pasar HP premium yang ada, iPhone 11 menyumbang penjualan terbesar.
Baca Juga: Begini Cara Pre-Order Samsung Galaxy S20+ BTS Edition
iPhone 11 menempati posisi pertama dengan porsi 30 persen sementara iPhone 11 Pro Max dan iPhone 11 Pro menempati posisi kedua dan ketiga dengan porsi pasar masing-masing 9 persen dan 7 persen.
Urutan keempat dan kelima diduduki oleh iPhone XR (6 persen) dan Huawei Mate 30 Pro 5G (3 persen).
Samsung berada di posisi kedua di semua pasar kecuali China di mana Apple mengambil tempat tersebut.
Posisi ketiga dalam peringkat regional menawarkan banyak keragaman dengan Google, Huawei, OnePlus, Xiaomi dan Oppo masing-masing mendapatkan podium di 7 wilayah.
Perangkat dengan harga 600-799 dolar (Rp 8,5-Rp 11,3 juta) tumbuh paling tinggi di kuartal pertama 2020 sehingga itu membuat penjualan melesat dan Apple menjadi juara di segmen HP premium.
Melihat dominasi Appe di segmen premium, sepertinya Samsung harus bekerja ekstra keras jika ingin menggesernya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 20 November, BMKG: Waspada Hujan & Angin di Berbagai Wilayah Indonesia
-
Perdana, Bocoran vivo X Fold6 dan Jadwal Peluncurannya
-
Dari Kasir ke Dashboard: Semua Data Bisnis Kini Mengalir Otomatis dalam Satu Ekosistem Digital
-
30 Kode Redeem FF Terbaru 20 November 2025, Raih Emot dan Skin Groza Gratis
-
HyperOS 3 Hadir dengan 2 Versi: Android 15 dan Android 16 Tapi Ada Fitur yang Hilang, Upgrade?
-
5 HP Foldable dengan Layar Besar, Solusi untuk Produktivitas dan Streaming
-
Keren! Dosen Polines Ajak Petani Demak Bertani Pakai IoT, Wujud Nyata Program Diktisaintek Berdampak
-
23 Kode Redeem FC Mobile 20 November 2025, Dapatkan Paket Glorious 106-113 dan Rank Up
-
Panduan Lengkap Menghubungkan Laptop Windows dan Mac ke Monitor Eksternal, Ini Langkah-langkahnya
-
Baru Rilis, ARC Raiders Kalahkan Battlefield 6 Dua Pekan Beruntun di Steam