Suara.com - Seorang dokter penyakit menular Italia percaya bahwa virus corona (Covid-19) melemah dan bisa hilang dengan sendirinya tanpa vaksin.
Matteo Bassetti, kepala klinik penyakit menular di rumah sakit San Martino, mengatakan virus itu tampaknya menjadi kurang kuat, mungkin karena mutasi genetik, dikutip Nypost dari Sunday Telegraph, Senin (22/6/2020).
"Kesan klinis yang saya miliki adalah bahwa virus ini berubah dalam tingkat keparahan," kata Bassetti.
“Pada Maret dan awal April polanya sangat berbeda. Orang-orang datang ke unit gawat darurat dengan penyakit yang sangat sulit untuk dikelola dan mereka membutuhkan oksigen dan ventilasi, beberapa pneumonia berkembang,” katanya.
Namun, dia mengatakan dalam sebulan terakhir, gambar telah benar-benar berubah dalam hal pola.
"Itu seperti harimau yang agresif di bulan Maret dan April, tetapi sekarang ini seperti kucing liar. Bahkan pasien lanjut usia, berusia 80 atau 90 tahun, sekarang duduk di atas tempat tidur dan mereka bernapas tanpa bantuan. Sebelumnya, pasien yang sama akan meninggal dalam dua atau tiga hari," beber Bassetti.
Dia mengatakan, salah satu alasan mengapa virus corona melemah adalah karena virus itu bermutasi sebagai respons terhadap langkah-langkah jarak sosial.
“Saya pikir virus telah bermutasi karena sistem kekebalan tubuh kita bereaksi terhadap virus dan kita memiliki viral load yang lebih rendah sekarang karena terkunci, memakai topeng, jarak sosial,” katanya.
Meskipun begitu, hingga kini pihaknya masih harus mengamati perkembangannya.
Baca Juga: Perilaku Mutasi Virus Corona Covid-19 Sulitkan Peneliti Buat Vaksin
"Kami masih harus menunjukkan mengapa sekarang berbeda," ujar dia.
Menurut Bassetti, mungkin saja virus itu akan dimusnahkan sebelum para peneliti menemukan vaksin.
"Kami memiliki lebih sedikit dan lebih sedikit orang yang terinfeksi dan itu bisa berakhir dengan virus sekarat," kata Bassetti.
Tetapi pakar lain kurang optimis tentang prospek virus menghilang segera, mengatakan butuh waktu bertahun-tahun.
"Saya tidak berharap mati secepat itu. Itu akan terjadi jika tidak ada yang menginfeksi. Jika kami memiliki vaksin yang berhasil maka kami akan dapat melakukan apa yang kami lakukan dengan cacar. Tetapi karena sangat menular dan menyebar, itu tidak akan hilang untuk waktu yang sangat lama," ungkap Dr. Bharat Pankhania, seorang profesor di Sekolah Kedokteran Universitas Exeter di Inggris.
Berita Terkait
-
Pasien Sembuh Covid-19 di Awal Kasus Masih Rentan pada Mutasi Virus Corona
-
Ilmuwan Temukan Tipe C Virus Corona pada Kasus Baru Beijing
-
Ngeri, Mutasi Virus Corona Disebut Lebih Menular dan Mematikan
-
Bermutasi, Peneliti Temukan Virus Corona Jenis Baru
-
Studi Sebut Virus Corona Baru Bermutasi Lambat, Kabar Baik untuk Vaksin!
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Epson Hadirkan Seri Printer EcoTank Terbaru, Dorong Produktivitas dan Efisiensi Bisnis UKM
-
25 Kode Redeem FC Mobile Aktif 14 November 2025, Klaim Puluhan Ribu Gems dan Pemain OVR 111
-
6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
-
2 Rekomendasi Smartwatch yang Dukung Pembayaran QRIS: Praktis, Tak Repot Keluarkan HP
-
Di Balik Penjaga Gerbang Digital: Peran AI Detector Dalam Membangun Kepercayaan Daring
-
25 Tahun Teknologi Plasmacluster Sharp dari Laboratorium Osaka ke Rumah Jutaan Keluarga
-
5 Pilihan Smartwatch yang Cocok untuk Wanita Tangan Kecil, Mulai Rp100 Ribuan
-
BMKG Minta Waspada Cuaca Ekstrem: Potensi Gelombang Tinggi dan Siklon Tropis
-
Jelang Perilisan, POCO F8 Pro dan Ultra Muncul di Geekbench