Suara.com - Garmin menganalisis pengaruh pandemi virus Corona (Covid-19) terhadap aktivitas fisik atau olah raga dengan membandingkan data April 2020 dan data April tahun lalu.
Melalui analisis ini, Garmin mengamati aktivitas fisik pengguna Garmin di seluruh dunia sebagai bagian dari komitmen untuk mengedukasi dan memberikan informasi terkini mengenai perubahan pada jenis aktivitas fisik selama masa pandemi dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Dalam keterangan pers yang diterima Suara.com, berikut empat perubahan aktivitas fisik di seluruh dunia selama pandemi:
1. Perubahan jumlah langkah
- Data Garmin menunjukkan adanya penurunan jumlah langkah harian sebesar 12 persen di seluruh dunia pada April 2020, jika dibandingkan dengan April tahun lalu. Hal ini diakibatkan adanya peraturan pembatasan aktivitas fisik selama pandemi.
2. Peningkatan jumlah langkah pada aktivitas berbasis olah raga
- Jika adanya penurunan pada jumlah langkah secara general, namun setelah diamati lebih dalam, data pengguna yang hanya berfokus pada kegiatan olah raga yang tercatat atau logged activities di perangkat Garmin memperlihatkan hasil sebaliknya, di mana terjadi peningkatan jumlah langkah pada aktivitas berbasis olah raga (workout activity-based) sebesar 24 persen di seluruh dunia pada April 2020.
- Peningkatan jumlah langkah ini terjadi karena kecenderungan masyarakat yang ingin mengatasi keterbatasan di masa pandemi dan mengganti langkah harian pada aktivitas normal dengan mulai berolahraga. Jenis aktivitas yang tercatat di perangkat Garmin meliputi berjalan, lari, dan indoor cycling.
3. Aktivitas populer saat pandemi
- Pandemi Covid-19 juga berdampak pada perubahan jenis aktivitas fisik yang dilakukan oleh masyarakat di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri jenis aktivitas yang meningkat adalah bersepeda di dalam ruangan atau cycling indoor pada April 2020. Selain Indonesia, beberapa negara pun mengalami peningkatan jenis aktivitas serupa.
4. Aktivitas yang menurun saat pandemi
- Selain beberapa aktivitas yang mengalami peningkatan, beberapa aktivitas fisik lainnya juga mengalami penurunan. Di antara aktivitas fisik lain, berenang menjadi kegiatan yang paling terpengaruh oleh pandemi. Tidak hanya mengurangi porsi berenang, banyak orang bahkan tidak melakukan aktivitas renang. Indonesia pun menjadi salah satu negara dengan penurunan aktivitas berenang.
5. Aktivitas yang paling banyak dipilih
Baca Juga: Ilmuwan Ungkap Penyebab Kehilangan Penciuman pada Pasien Covid-19
- Berdasarkan analisis data selama dua bulan, Garmin menyimpulkan fitness menjadi alternatif yang paling banyak dipilih, baik oleh atlet profesional maupun masyarakat dengan gaya hidup aktif. Banyak orang yang beradaptasi dan melakukan penyesuaian untuk tetap menjalankan rutinitas olahraga.
- Selain itu, dengan situasi yang belum bisa diprediksi dalam beberapa bulan mendatang, olahraga tim atau kelompok diyakini akan kembali dilakukan di masa depan.
- Tingkat perubahan persentase pada analisis data yang dilakukan Garmin ini bergantung pada jumlah populasi dan seberapa ketat penerapan aturan PSBB di masing-masing negara-negara. Analisis menunjukkan negara-negara dengan aturan yang lebih longgar cenderung memiliki penurunan aktivitas fisik yang tidak terlalu signifikan.
Berita Terkait
-
Garmin Instinct Crossover AMOLED: Perpaduan Ketangguhan dan Keanggunan dalam Satu Smartwatch Hybrid
-
7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
-
Garmin D2 Mach 2 dan D2 Air Rilis, Smartwatch Premium dengan Peta Berwarna
-
Pandai Minta Maaf, tapi Nggak Pandai Berubah, Cermin Budaya Kita?
-
Nyamuk Ditemukan di Islandia, Pertanda Iklim Global Kian Menghangat
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Teknologi Bertemu Seni: SMARTFREN Malam 100 Cinta 2025 Tampilkan Orkestra Digital untuk Negeri
-
Pemerintah Diminta Siap Hadapi AI, dari SDM hingga Perkuat Keamanan Siber
-
Garmin Instinct Crossover AMOLED: Perpaduan Ketangguhan dan Keanggunan dalam Satu Smartwatch Hybrid
-
Redmi Turbo 5 Bakal Lebih Tangguh dengan Baterai Jumbo
-
Microsoft Dikecam Akibat Fitur Gaming Copilot yang Langgar Privasi
-
Komdigi Target 38 Kabupaten/Kota Punya Kecepatan Internet 1 Gbps di 2029, Ini Caranya
-
3 Cara Menghubungkan iPhone ke PC, Mudah dan Cepat untuk Transfer Data
-
BRIN Gelar INARI EXPO 2025: Dorong Kolaborasi dan Riset untuk Ekosistem Inovasi Berkelanjutan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 Oktober: Klaim 60.000 Token dan 9.500 Gems di Hari Sumpah Pemuda
-
Spesifikasi Moto G06 Power: HP Murah Sejutaan dengan Baterai Jumbo 7.000 mAh