Suara.com - Konektivitas merupakan misi Facebook untuk memberikan pengguna kekuatan, membangun komunitas dan membawa dunia lebih cepat. Dalam data baru dari Economist Intelligence Unit, indeks internet inklusif menunjukkan, Indonesia berkinerja baik pada peringkat ke-57 dari 100 negara, dengan 66 persen rumah tangga adalah pengguna internet.
Angka tersebut lebih tinggi dari rata-rata di Asia. Menariknya, sebanyak 98,7 persen dari populasi Indonesia telah mendapat cakupan jaringan 2G, 93,4 persen populasi mendapat cakupan jaringan 3G, dan 92,7 persen pada jaringan 4G.
Sayang, dengan angka sebesar itu justru kecepatan internet di Indonesia jauh lebih lambat daripada rata-rata kecepatan internet di negara lain.
Data tersebut mengungkap, rata-rata kecepatan unduh di Indonesia 14,460 Kbps dan kecepatan unggah rata-rata sebesar 10,930 Kbps dengan rata-rata latensi seluler 45 ms. Hal ini menekankan pentingnya membangun kapasitas tambahan dengan mengerahkan lebih banyak backhaul fiber di seluruh Indonesia.
"Walaupun Indonesia telah membuat peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir untuk menciptakan koneksi internet yang inklusif, masih banyak penduduk Indonesia yang belum terjangkau internet. Kami ingin menyediakan akses internet yang cepat kepada masyarakat luas, dan karena itu Facebook Connectivity bekerja dengan beberapa mitra di Indonesia untuk mengembangkan teknologi baru," ucap Tom Varghese, Kepala Konektivitas dan Kebijakan Akses untuk APAC di Facebook, dalam virtual meeting, Rabu (1/7/2020).
Kurangnya penyebaran kabel fiber masih menjadi hambatan utama di banyak negara, termasuk Indonesia. Salah satu upaya Facebook dalam membawa koneksi internet lebih cepat di Indonesia adalah menggandeng berbagai pihak. Seperti Alita, Facebook membangun 3.000 kilometer kabel fiber untuk menghubungkan lebih dari 1.000 titik jaringan di Bali, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
Ketika proyek tersebut selesai, kabel fiber itu akan menyediakan layanan akses internet cepat ke lebih dari 10 juta pengguna. Hingga saat ini, fase awal penyebaran kabel fiber sepanjang 1.100 kilometer telah dilaksanakan di Bali, Pasuruan, Manado, dan Surakarta.
Berita Terkait
-
Wabah Corona Bikin Kesenjangan Pengguna Internet, Cari Sinyal ke Atap Rumah
-
Tak Ada Akses Internet, Bagaimana Rakhine Berjuang Melawan Covid-19?
-
Curhat Bayar Tagihan Indihome Melebihi Paket, Netizen Ini Malah Bikin Emosi
-
Pengguna Idamkan Layanan Data Bebas Khawatir di Era New Normal
-
Di Normal Baru Koneksi Internet Justru Payah, Pemerintah Diminta Berbenah
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Lenovo Legion Go 2 Resmi Masuk RI: Harga Makin Mahal Tapi Banyak Upgrade
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 30 Oktober 2025, Klaim Skin SG2 OPM dan M1014 Crimson Gratis
-
Peneliti Temukan Antivenom Baru Penangkal 17 Ular Mematikan
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 30 Oktober 2025: Klaim Pemain 113, Poin Rank Up, dan Gems Gratis
-
Huawei FreeBuds SE 4 ANC Resmi, TWS Murah Baterai Tahan 50 Jam
-
Digiplus Siap Jadi Surga Baru Pecinta Gadget, Kini Hadir di Kelapa Gading
-
Grokipedia Milik Elon Musk Picu Kontroversi, Disebut Wikipedia Versi AI
-
Realme 15T Resmi ke RI, HP Rp 3 Jutaan Punya Baterai Jumbo 7.000 mAh
-
Spoiler One Piece 1164: Davy Jones Adalah Raja Dunia Pertama, Sejarah Ditulis Ulang!
-
5 HP RAM 12 GB Harga Rp2 Jutaan, Lancar untuk Multitasking dan Simpan File