Suara.com - Jupiter terkenal dengan Bintik Merah Raksasa yang seukuran Bumi. Tapi seorang astronom amatir, menemukan bintik baru dalam planet raksasa tersebut.
Clyde Foster, seorang pensiunan insinyur kimia dan astronom amatir dari Centurion, Afrika Selatan, memperhatikan tempat yang sebelumnya tak pernah terlihat di bagian tenggara Bintik Merah Raksasa melalui teleskopnya pada 31 Mei 2020. Dalam gambar yang ditangkap oleh para astronom di Australia beberapa jam sebelumnya, fitur yang ditemukan Foster tidak terlihat.
Untungnya, pesawat ruang angkasa Juno milik NASA melakukan penerbangan jarak dekat dengan Jupiter, hanya dua hari setelah Foster melakukan pengamatan.
Meskipun tidak melakukan pendekatan langsung ke bintik yang dituju, instrumen JunoCam berhasil memberikan pandangan rinci tentang titik baru tersebut yang secara informal dinamai Clyde's Spot.
"Mengingat waktunya, fakta bahwa Juno berada dalam orbit 53 hari yang sangat memanjang dan hanya mampu menangkap sebagian Jupiter selama terbang, itu adalah kebetulan yang luar biasa," tulis Foster di situs web Masyarakat Astronomi Afrika Selatan, seperti dikutip dari IFL Science, Rabu (8/7/2020).
Berbeda dengan badai antisiklon atau Bintik Merah Raksasa di dekatnya, Clyde's Spot sebenarnya adalah "erupsi" konvektif yang kuat, semburan gas yang meluas di lapisan awan atas atmosfer Jovian. Dalam filter tertentu, sensitivitas terhadap panjang gelombang cahaya di mana gas metana sangat diserap, "wabah" muncul sebagai tambalan yang terang dan menandakan keberadaan Clyde's Spot.
"Erupsi" atau semburan ini biasa terjadi di sabuk Khatulistiwa Utara dan Selatan Jupiter, tetapi di Sabuk Beriklim Selatan Jupiter, tempat bintik baru ini terakhir terlihat, jauh lebih jarang terjadi. Penemuannya tersebut membuat para astronom lain sangat tertarik dengan temuannya.
"Gambar-gambar menunjukkan struktur yang menarik dalam sistem badai yang menyebabkan kegembiraan dalam komunitas Sains Planet," tambah Foster.
Foster dan sisa waktu untuk misi Juno akan menunggu penerbangan pesawat luar angkasa berikutnya pada 20 Juli 2020 untuk melihat bagaimana "erupsi" akan berkembang.
Baca Juga: NASA Pamer Foto Gerhana Matahari di Planet Jupiter, Ini Penampakannya
Berita Terkait
-
Bulan Keenam Jupiter Berpotensi Mengandung Lautan Layak Huni
-
Ukuran Jupiter Terlalu Besar, Tata Surya Hampir Memiliki Dua Matahari
-
Aktif Kembali, Objek Misterius Ditemukan Astronom di Sekitar Orbit Jupiter
-
Bikin Takjub, Begini Penampakan Awan di Planet Jupiter dari Dekat
-
Ilmuwan Temukan Air Berbentuk Uap di Bulan Jupiter lho!
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 HP RAM 12 GB di Bawah 2 Juta Terbaik 2025; Waspada Harga Naik, RAM Langka
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 21 Desember 2025, Ada Skin Winterland dan Diamond Gratis dari ShopeePay
-
29 Kode Redeem FC Mobile Aktif 21 Desember 2025, Klaim Stam 115 dan Rank Up Gratis
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi