Suara.com - Setengah dari semua sistem bintang di galaksi berada dalam sistem bintang biner, yaitu terdiri dari dua atau lebih bintang yang saling mengorbit. Namun tata surya hanya memiliki satu Matahari. Bintang besar itu tidak memiliki pasangan bintang lain dan hanya diorbiti oleh planet-planet dengan Jupiter yang berukuran paling besar.
Menariknya, jika seluruh massa planet ditambahkan, jumlah massa totalnya tidak akan mencapai setengah dari massa Jupiter!
Dengan dimensinya yang sangat besar, Jupiter bahkan bisa menjadi bintang jika massa Jupiter ditambah hingga 80 kali lebih masif dari massanya saat ini. Hal ini akan membuat tekanan dan suhu pada inti Jupiter cukup tinggi untuk menyalakan fusi nuklir hidrogen sehingga Jupiter akan menyala sebagai bintang.
Namun, Jupiter tidak cukup masif untuk bisa menyala sebagai bintang. Karena material cakram protoplanet yang ada di sekitar Matahari muda tidak berjumlah cukup banyak, hal itu membuat Jupiter berakhir sebagai planet gas raksasa di tata surya.
Dilansir dari Universe Today, jika tata surya memiliki lebih banyak bahan di cakram yang mengelilingi Matahari muda, seluruh bongkahan gas akan terjepit dan mulai runtuh, Jupiter pada akhirnya akan terbakar dan menyala sebagai Matahari kedua.
Tetapi jika Jupiter menjadi Matahari kedua, maka Bumi tidak bisa mendukung kehidupan karena planet yang mengorbit dalam sistem biner hampir tidak pernah mendapatkan zona layak huni untuk suhu permukaan ideal menahan air dalam bentuk cair.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
Bocoran iPad Mini Gen 8: Hadir Tahun Depan, Pakai Layar OLED
-
25 Kode Redeem FF Terbaru 28 November 2025, Ada Skin Premium dan Emote Moonwalk Gratis
-
5 Smartwatch untuk Anak SD yang Bisa Telepon dan Lacak Lokasi, Mulai Rp100 Ribuan!
-
15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 November 2025, Klaim Hadiah Gratis Black Friday!
-
4 HP Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Harga di Bawah 2 Juta
-
7 Aplikasi Penguat Sinyal WiFi Gratis di HP, Jaringan Jadi Lancar dan Stabil
-
Wobble Jadi Merek Anyar Android, HP Pertamanya Pakai Dimensity 7400
-
Prediksi Konfigurasi Memori dan Harga Oppo A6x 5G, Andalkan Chip Dimensity
-
5 Rekomendasi HP Memori 256 GB dengan Baterai Jumbo, Mulai 1 Jutaan Tak Kenal Low Batt!
-
Perplexity Luncurkan Browser AI Comet untuk Pengguna Android