Suara.com - Para ahli mendesak pemerintah untuk melindungi lingkungan dan menekan perubahan iklim untuk mencegah pandemi di masa depan.
Dunia melihat peningkatan penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia seperti virus corona (Covid-19). Peringatan ini dikeluarakan PBB di mana, menyerukan pemerintah untuk mengambil langkah aktif dalam mencegah pandemi di masa depan.
Sebuah laporan baru (PDF) yang dirilis pada Senin kemarin (6/7/2020), Program Lingkungan PBB (UNEP) dan Lembaga Penelitian Ternak Internasional (ILRI) bersama-sama mengidentifikasi tujuh tren yang bertanggung jawab atas penyakit tersebut, yang dikenal sebagai zoonosis.
Ini termasuk meningkatnya permintaan protein hewani, ekstraksi sumber daya alam dan urbanisasi, pertanian intensif dan tidak berkelanjutan, eksploitasi satwa liar, peningkatan perjalanan dan transportasi, perubahan pasokan makanan dan perubahan iklim.
"Ilmu pengetahuannya jelas bahwa jika kita terus mengeksploitasi satwa liar dan menghancurkan ekosistem kita, maka kita akan melihat aliran yang stabil dari penyakit ini melompat dari hewan ke manusia di tahun-tahun mendatang," kata Direktur Eksekutif UNEP Inger Andersen dalam sebuah pernyataan melansir Aljazeera, Kamis (9/7/2020).
"Kami diperingatkan bahwa pandemi saat ini bukan masalah jika tetapi kapan. Untuk mencegah wabah di masa depan, kita harus menjadi lebih berhati-hati dalam melindungi lingkungan alam kita," tambahnya.
Covid-19, yang kemungkinan besar berasal dari kelelawar, telah menginfeksi lebih dari 11 juta orang dan membunuh setidaknya setengah juta orang secara global, menurut Universitas Johns Hopkins.
Tetapi itu hanya satu dari sejumlah penyakit yang terus meningkat, termasuk Ebola, MERS, demam West Nile, Zika, SARS, dan demam Rift Valley, yang telah melonjak dari hewan inang ke populasi manusia dalam beberapa tahun terakhir.
Sekitar 60 persen dari penyakit menular yang diketahui pada manusia dan 75 persen dari semua penyakit menular yang muncul adalah zoonosis, menurut UNEP, sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya interaksi antara manusia, hewan dan lingkungan.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Leluhur Dinosaurus Kecil, Tingginya Hanya 10 Cm
"Sementara banyak orang di dunia terkejut dengan Covid-19, kita yang bekerja pada penyakit hewan tidak. Ini adalah pandemi yang sangat mudah diprediksi," kata Delia Randolph, ahli epidemiologi veteriner ILRI dan penulis utama laporan tersebut.
Randolph menggambarkan "tren yang sangat jelas" sejak 1930-an yang menunjukkan bahwa 75 persen penyakit manusia yang muncul berasal dari satwa liar.
Laporan itu juga mencatat bahwa Afrika berisiko tinggi terhadap meningkatnya munculnya penyakit zoonosis, tetapi juga dapat memberikan solusi.
"Dengan pengalaman mereka dengan Ebola dan penyakit lain yang muncul, negara-negara Afrika menunjukkan cara proaktif untuk mengelola wabah penyakit," kata Direktur Jenderal ILRI Jimmy Smith.
Menurut UNEP, sekitar dua juta orang, kebanyakan di negara berkembang, meninggal karena penyakit zoonosis yang terabaikan setiap tahun.
Berita Terkait
-
Viral Video Eksperimen dari Jepang, Ternyata Secepat Ini Virus Menyebar!
-
Cegah Penyakit Bersumber Hewan, Kemenkes Luncurkan Aplikasi Silantor
-
Ini Lima Penyakit Bersumber Hewan yang Berpotensi Wabah di Indonesia
-
Kerja Sama Antarnegara ASEAN, Cegah Penyebaran Penyakit
-
Kasus Baru MERS Terus Bermunculan
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
Terkini
-
26 Kode Redeem FF 13 Oktober 2025, Klaim Hadiah Spesial Timnas dan Vector Batik Menarik
-
13 Kode Redeem FC Mobile 13 Oktober 2023, Ada Trik Rahasia Dapatkan Pemain 113 Gratis
-
Avatar: The Last Airbender Kembali Hadir Lewat Game dan Seri Animasi Baru
-
10 Prompt Gemini AI Bertema Skuad Garuda: Bikin Foto Serasa Pemain Timnas Indonesia
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB Terbaik Oktober 2025, Harga Rp3 Jutaan
-
Kenali Fitur Instagram Map yang Tuai Pro Kontra, Apa Manfaat dan Bahayanya?
-
7 Rekomendasi Aplikasi Nonton Anime Alternatif Anoboy 2025, Pasti Aman dan Legal
-
Apa Itu Bypass iPhone dan Kenapa Itu Ilegal, Apakah Berbahaya?
-
Cara Menggunakan Sora AI untuk Membuat Video
-
30 Kode Redeem FF 13 Oktober 2025: Klaim Token Itachi dan AK47 Blue Flame Draco Gratis