Suara.com - Para ilmuwan dibuat terkejut dengan proses pembibitan ikan yang telah menghasilkan ikan hibrida baru. Ikan ini dibiakkan dari dua spesies terpisah, lebih jauh di pohon evolusi.
Diterbitkan dalam jurnal Genes, sebuah penelitian baru mengungkapkan bagaimana sperma dari paddlefish atau ikan dayung Amerika mampu membuahi telur dari sturgeon Rusia, untuk membuat kelompok hewan hibrida, yang dijuluki struddlefish dan belum penah terlihat sebelumnya.
Terdiri dari gamet tujuh individu, kelompok yang menunjukkan rasio fitur berbeda dari kedua spesies, dan tingkat kelangsungan hidup di luar 30 hari yang berkisar antara 62 persen hingga 74 persen.
Sturgeon sendiri mungkin tidak asing saat ini karena telurnya merupakan bahan yang dicari untuk kaviar mewah. Karnivora yang sangat besar ini merupakan ikan bertulang tertua yang masih hidup dan dapat ditemukan di sepanjang dasar sungai, danau, dan perairan pesisir di wilayah Eurasia dan Amerika Utara.
Sementara paddlefish Amerika disebut sebagai ikan primitif karena telah berevolusi sejak catatan fosil paling awal dari zaman Kapur Awal, sekitar 120 hingga 125 juta tahun yang lalu. Hewan ini memiliki tubuh seperti hiu dengan moncong panjang dan sangat sensitif yang melekat pada wajah.
Kedua hewan tersebut adalah beberapa spesies ikan terbesar dan paling lama hidup di dunia, dengan perbedaan kuno dari pohon evolusi yang membentuk keduanya sebagai fosil hidup. Keduanya ada di berbagai wilayah di Bumi dan terakhir memiliki leluhur yang sama ketika dinosaurus menjelajahi Bumi, membuat para ilmuwan berpikir bahwa kedua hewan itu terlalu jauh dihapus pada pohon evolusi untuk menjadi hibridisasi.
"Saya melakukan pengambilan ganda ketika saya melihatnya. Saya hanya tidak percaya itu. Saya pikir tidak ada jalan untuk melakukan hibridisasi antara sturgeon dan paddlefish," ucap Solomon David, ahli ekologi perairan di Nicholls State University di Louisiana, seperti dikutip dari IFL Science, Senin (20/7/2020).
Hal ini terjadi ketika para ilmuwan di Research Institute for Fisheries and Aquaculture, Hongaria, berusaha untuk memastikan apakah memasukkan reproduksi aseksual ke dalam paddlefish dan sturgeon dapat melindungi jumlah populasi keduanya yang semakin langka karena diburu dalam penangkapan ikan yang berlebihan, polusi, dan hilangnya habitat.
Alih-alih mendapatkan banyak klon paddlefish dan sturgeon, para ahli justru mendapatkan hewan baru dan karena kedua spesies ini memiliki beberapa sifat fisik, keturunan yang dihasilkan tampaknya dapat bertahan hidup.
Baca Juga: Ilmuwan Sebut Planet Sembilan Bisa Jadi Lubang Hitam
Hibridisasi sebenarnya tidak dianjurkan dalam sains karena itu bisa berakhir fatal dan mengakibatkan bencana. Namun, para ilmuwan menekankan bahwa mereka tidak pernah ada niat untuk menggabungkan kedua spesies tersebut.
Kedua ikan saat ini memiliki lebih dari 100 keturunan yang masih hidup dari peristiwa hibridisasi, dengan beberapa individu memiliki dosis ganda DNA induk betina dan tampak lebih kuat, sementara yang lain mengalami split 50/50 dan merupakan gabungan dari dua spesies.
Seperti kebanyakan hibrida lainnya, keturunannya steril dan karenanya laboratorium tidak berniat menciptakan ikan yang lebih kuat. Hasil tak terduga dari pembibitan kedua spesies yang sangat jauh ini menunjukkan bahwa terkadang sesuatu yang mustahil juga dapat terjadi.
Berita Terkait
-
Ilmuwan Identifikasi Enam Tipe Covid-19 Berbeda, Ini Gejalanya
-
Bantah Konspirasi, Begini Cara Ilmuwan Ketahui Covid-19 Tidak Dibuat di Lab
-
Ilmuwan Turki Temukan Bakteri Baru Pada Ikan Trout, Bahaya Nggak Ya?
-
Terungkap, Kasus Pertama Bayi Terinfeksi Covid-19 saat Dalam Rahim
-
Diduga Penambahan Kasus Baru, Remaja Mongolia Ini Terserang Wabah Pes
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 28 Desember 2025, Ada Bundle Natal dan Arrival Animation Stay Frosty
-
29 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 Desember 2025, Hadiah Natal Melimpah dan Gems Gratis
-
Daftar Harga HP Infinix Terbaru Semua Series Lengkap Akhir Tahun 2025
-
Xiaomi 17 Ultra Bersiap Masuk ke India dan Indonesia, Baterai Lebih Kecil
-
6 Rekomendasi Tablet Tahan Lama untuk Kerja Seharian dengan Baterai di Atas 6.000 mAh
-
Daftar Harga HP Huawei Lengkap Akhir Tahun 2025, Terbaru Seri Nova 15
-
5 HP Murah Anyar Siap Masuk ke Indonesia: Harga Mulai Sejutaan, Baterai 7.000 mAh
-
5 HP RAM 8GB Kamera Terbaik Rp 2 Jutaan untuk Foto Kembang Api Tahun Baru
-
5 Smartwatch Paling Akurat Hitung Pace Lari, Mulai Rp200 Ribuan
-
Spek Oppo Reno 15c India Berbeda dari Versi China, Harga Diprediksi Lebih Murah