Suara.com - Korea Selatan mengumumkan bahwa pihaknya memperoleh izin mengembangkan roket ruang angkasa berbahan bakar padat di bawah pedoman rudal yang direvisi.
Kebijakan ini memungkinkan negara itu bisa meningkatkan kemampuan pengawasan di semenanjung Korea.
Sebagaimana melansir Anadolu, Rabu (29/7/2020), menurut kantor berita Yonhap, kemajuan itu dicapai setelah Amerika Serikat mencabut pembatasan penggunaan bahan bakar padat pada roket yang telah diberlakukan terhadap Seoul selama beberapa dasawarsa.
Perkembangan ini akan memungkinkan Korea Selatan untuk menerbangkan satelit mata-mata militer orbit rendah di ketinggian 500-2.000 kilometer.
Wakil Penasihat Keamanan Nasional Korea Selatan Kim Hyun-chong mengatakan kepada wartawan bahwa perusahaan, lembaga penelitian, dan individu Korea Selatan secara teknis akan mampu mengembangkan, memproduksi, dan memiliki roket ruang angkasa, tidak hanya menggunakan bahan bakar cair, tetapi juga yang padat dan hibrida tanpa batasan.
Kedua belah pihak merevisi pedoman rudal yang ditandatangani pertama kali pada 1979 dan kemudian diamandemen pada 2017, untuk membatalkan batas muatan 500 kilogram bagi rudal balistik Korea Selatan dengan jangkauan 800 km.
"Itu akan membantu memajukan kemampuan intelijen, pengawasan dan pengintaian militer Korea Selatan," tambah Kim.
Secara efektif, kesepakatan baru antara Washington dan Seoul akan membantu kedua sekutu mengawasi seluruh Semenanjung Korea sepanjang waktu, seperti mata yang tidak berkedip.
Apakah pembangunan memicu reaksi dari Korea Utara atau tidak, masih belum terlihat karena Pyongyang terus mewaspadai hubungan militer AS-Korea Selatan selama beberapa dekade terakhir.
Baca Juga: NASA Izinkan Tom Cruise Syuting Film di Antariksa, Akan Naik Roket SpaceX
Berita Terkait
-
Kim Jong-un Ancam Eksekusi Mati Warganya yang Tonton Drama Korea
-
Politikus PDIP Janji Pakai TikTok Jika Indonesia Bisa Kirim Roket ke Mars
-
Satelit Satria Ditargetkan Meluncur 2023, Diangkut Roket SpaceX
-
Roket Meledak di Kedutaan Besar AS di Irak, Anak Kecil Jadi Korban
-
Gangguan Mesin, Roket Jepang Gagal Mengangkasa
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
Terkini
-
Tren Wall Friction di TikTok Bikin Benda Nempel di Dinding, Ini Faktanya
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 16 Desember: Rain Bundle Winterland, Skin Scar, dan Diamond Gratis
-
Vivo S50 Rilis Rp 7 Jutaan: Disebut Flagship Killer, Bodi Compact Mirip iPhone
-
5 Pilihan HP RAM 12 GB Termurah di 2025, Spek Gahar Harga Bersahabat
-
Star Wars: Fate of the Old Republic Diumumkan, Game RPG Baru dari Kreator KOTOR dan Mass Effect
-
50 Kode Redeem FF 16 Desember 2025: Trik Spin Titan Scar dan Skin Salju Gratis
-
29 Kode Redeem FC Mobile 16 Desember 2025: Klaim Desailly Gratis dan Paket Record Breaker
-
5 HP RAM 16 GB Rp2 Jutaan, Murah tapi Spek Gahar Kecepatan Super
-
Motorola Edge 70 Tersedia di Pasar Asia: Bodi Tipis 6 mm, Harga Lebih Murah