Suara.com - Pasukan militer Irak mengonfirmasi sebuah roket telah ditujukan ke Zona Hijau Baghdad, tempt Kedutaan Besar Amerika Serikat, Pada Minggu (5/7/2020). Seorang anak mengalami cedera kepala dalam serangan itu.
Para pejabat Irak mengatakan, sistem pertahanan udara C-RAM yang terpasang sehari sebelumnya di Kedubes AS, kemngkinan berusaha mencegat serangan roket tersebut.
Menyadur AP, serangan demi serangan roket baru-baru ini melanda kawasan Kedubes AS dan menargetkan pasukan Amerika Serikat yang berada di pangkalan-pangkalan Irak.
Selain menyasar Kedubes AS, pasukan militer Irak juga mengatakan para milisi yang didukung Iran juga menyerang Camp Taji, sebuah pangkalan pelatihan yang digunakan oleh pasukan koalisi yang dipimpin AS.
Pada bulan Maret, dua orang Amerika dan satu tentara Inggris tewas setelah rentetan roket di Camp Taji.
Amerika Serikat mengecam pemerintah Irak karena dinilai tak mampu menangani kelompok milisi yang kekinian diyakini sedang mengatur kembali serangan.
Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi telah berjanji untuk melindungi instalasi Amerika dari serangan, kata para pejabat AS.
Pasukan keamanan Irak pekan lalu menggerebek markas paramiliter yang didukung Iran, Kataib Hezbollah.
Mereka berhasil menahan 14 orang yang diduga bertanggung jawab atas serangan roket yang menargetkan Zona Hijau.
Baca Juga: Setelah 100 Tahun, Baghdad Kembali Diselimuti Salju
Tiga belas tahanan kemudian dibebaskan dan satu lagi masih ditahan.
Langkah itu mendapat pujian dari Amerika Serikat tetapi menuai kecaman dari faksi-faksi politik yang didukung Iran di Irak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
Buntut Insiden Saat Kunker Komisi III DPR, Polda Jambi Minta Maaf: Tak Ada Niat Halangi Wartawan
-
4 Skandal Zita Anjani sebelum Diterpa Isu Pencopotan: Gara-Gara Dugaan Mangkir?
-
Anggota DPR Terima Dana Reses Rp2,5 Miliar, Najwa Shihab: Masalahnya, Cair ke Kantong Pribadi
-
Enam Lembaga HAM Bentuk Tim Investigasi Kerusuhan, Tegaskan Suara Korban Tak Boleh Terhapus
-
Asosiasi Pengusaha Dukung Rekomendasi MUI Soal Jaminan Halal Program MBG
-
Heboh Isu Pergantian Kapolri, Komjen Suyudi Ario Seto Mencuat Gantikan Jenderal Listyo Sigit?
-
Menkeu Purbaya Sudah Tegur Putranya Gara-Gara Unggahan Viral Soal "Agen CIA": Masih Kecil!
-
Drama CEO Malaka Project vs TNI Berakhir Damai, Tak Ada Lagi Proses Hukum untuk Ferry Irwandi?
-
Mengenal Sushila Karki, Nenek 73 Tahun Pilihan Gen Z yang Jadi PM Wanita Pertama Nepal
-
Sambangi DIY, Kemendagri Dorong Pemda Optimalkan Siskamling dan Pastikan Situasi Kamtibmas Aman