Suara.com - Rusia akan membuat beberapa robot yang bisa membantu misi astronot saat berada di ISS (International Space Station). Dari 3 robot yang ada, hanya satu yang akan dikirim ke luar angkasa.
Mengingat akan bertugas ke luar angkasa, robot ini didesain dengan ketahanan cukup tinggi.
Evgeny Dudorov, CEO Android Technics Scientific Production Association mengungkapkan bahwa desain robot pada tahap konseptual sudah jadi pada Februari 2020.
Teknisi dan ilmuwan menargetkan bahwa robot dapat segera meluncur di tahun 2024.
Robot luar angkasa akan ditempatkan pada manipulator yang akan membawanya di antara modul-modul Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Proyek Teledroid bekerja menciptakan robot antropomorfik tanpa kaki untuk bekerja di ISS.
Sebelumnya, Rusia juga pernah mengirimkan robot luar angkasa bernama Fedor untuk membantu misi para astronot di ISS.
Prototipe robot akan ditinggal di Bumi sementara versi mutakhirnya yang akan dikirim ke luar angkasa.
Sementara robot lainnya bisa dihancurkan untuk bahan percobaan.
Baca Juga: Segera Debut, Ada Robot Gundam Setinggi 18 Meter
"Kami akan memproduksi dua atau tiga Teledroid, robot yang terakhir akan kami luncurkan ke luar angkasa. Versi prototipe yang tepat akan tetap ada di Bumi. Saya tidak mengesampingkan bahwa salah satu salinan final dapat dihancurkan selama beberapa tes," kata Dudorov kepada Sputnik News.
Dikutip dari Space Daily, robot Teledroid akan menyelesaikan beberapa misi yang masih belum diumumkan detailnya.
Pembuatan robot ini membuat Rusia terlihat cukup ambisius dalam misi luar angkasa mereka.
Beberapa waktu lalu, badan antariksa Rusia, Roscosmos mengumumkan rencananya dalam membawa wisatawan ke luar angkasa pada 2023 mendatang.
Rencananya Roscosmos akan membawa wisatawan ini menjelajahi Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
Individu yang mendapatkan perjalanan ini, akan menjadi warga negara swasta pertama yang mengalami pengalaman di luar angkasa sebagai era baru dalam pariwisata luar angkasa.
Peluncuran robot tentunya membuat Rusia semakin canggih dalam mengeluarkan teknologi terkait misi luar angkasa mereka.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max: Bawa Desain Baru dan Kamera Superior
-
iPhone Air Dirilis Bareng iPhone 17, HP Super Tipis dan Ringan dari Apple
-
iPhone 17 Resmi, Bawa Upgrade Layar 120Hz dan 2 Kamera Belakang 48MP
-
DJI Mau Terjun ke Pasar Kamera Mirrorless, Tantang Canon-Sony dkk
-
Oppo A6 Pro Dirilis, Punya Baterai Badak 7.000 mAh dan Kamera 50MP
-
Wajah Miniatur AI Aneh? Ini 5 'Prompt Rahasia' untuk Memperbaikinya
-
Bikin Gantungan Kunci Action Figure Diri Sendiri? Gampang Pakai Gemini AI! Ini 7 Prompt Andalannya!
-
Telkom Pastikan SKKL Papua Pulih 14 September, Kecepatan Internet Melambat Mulai Hari Ini
-
Nothing Headphone (1) Sudah Bisa Dibeli di Indonesia, Ini Harganya
-
Poco C85 Resmi ke Indonesia, HP Murah Sejutaan Kembaran Redmi 15C