Suara.com - Aplikasi baru yang disebut Critterpedia dapat memberi tahu penggunanya tentang jenis laba-laba atau ular berbahaya yang ditemukan. Penggunanya cukup mengambil foto hewan tersebut dan berkat algoritme terlatih, aplikasi akan membandingkan foto tersebut dengan perpustakaan reptil dan arachnida.
Aplikasi ini terinspirasi oleh keanekaragaman satwa liar di Australia, dan diharapkan dapat membantu penduduk dan wisatawan untuk mengidentifikasi hewan tersebut jika tidak sengaja bertemu salah satu di antaranya.
"Dalam salah satu perjalanan ke Australia, ibu mertua saya tampak seperti magnet bagi semua ular, laba-laba, dan serangga. Fakta bahwa kami tidak memiliki semua jawaban tentang pertanyaan yang berkaitan dengan identifikasi dan tingkat bahaya hewan tersebut hanya memperburuk situasi," kata Murray Scarce, salah satu pendiri Critterpedia dengan mitranya, Nic.
Para pembuat aplikasi merancang platform yang dapat dengan cepat mengidentifikasi keluarga, genus, atau spesies hewan dari foto. Teknologi baru ini bekerja dengan memindai perpustakaan yang berisi ratusan dan bahkan ribuan foto ular dan laba-laba yang teridentifikasi, kemudian membandingkannya dengan gambar yang dipotret.
Dilansir dari ILF Science pada Jumat (7/8/2020), proyek ini bekerja sama dengan Data61 milik CSIRO, badan pemerintah federal Australia yang bertanggung jawab atas penelitian ilmiah, untuk mengasah teknologi sehingga aplikasi dapat dengan cepat dan andal memberi tahu penggunanya.
"Perbedaan visual antara dua spesies terkadang bisa hampir tidak kentara, sehingga banyak data pelatihan diperlukan untuk mengidentifikasi hewan secara memadai. Kami telah memulai dengan sejumlah besar gambar yang bersumber dari pakar zoologi yang berkolaborasi dengan Citterpedia, dan telah mengembangkan seperangkat alat untuk membantu memberi label semi-otomatis pada gambar-gambar ini, memverifikasi informasi, dan melakukan pemeriksaan silang dengan sumber data lain," jelas Dr Matt Adcock, pemimpin proyek dan peneliti Data61.
Pengembang aplikasi menyatakan bahwa mereka masih mengerjakan logistik aplikasi untuk memastikan bahwa teknologinya cukup andal dalam mengidentifikasi spesies dengan benar.
Australia sendiri memiliki sekitar 170 spesies ular dan 2.000 spesies laba-laba. Meskipun sekitar 90 persen di antaranya tidak berbahaya bagi manusia, setidaknya ada dua jenis laba-laba dan 12 spesies ular beracun yang dapat dengan mudah membunuh manusia. Hal itu akan lebih baik jika mengetahuinya lebih cepat.
Pengembang aplikasi juga secara terbuka mengajak para fotografer untuk menjadi penguji Tahap 1, yang dapat mengunduh versi beta dari platform serta berkontribusi pada teknologi dengan mengirimkan foto satwa liar yang dapat membantu melatih algoritme lebih lanjut.
Baca Juga: Asyik Makan Pisang, Pria Ini Nyaris Melahap Laba-Laba Mematikan
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Tablet Murah untuk Edit Video: Spek Dewa, Memori Besar, Harga Mulai Rp2 Jutaan
-
Dua Tablet Murah POCO Siap Masuk ke Indonesia, Usung Chip Kencang Snapdragon
-
26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 November: Ada Pemain 110-115 dan Ratusan Rank Up
-
5 Tablet dengan RAM 12 GB Plus Baterai Jumbo, Multitasking untuk Pekerjaan Berat
-
Spesifikasi RedMagic 11 Pro: Calon HP Gaming Gahar di Indonesia, Chip Super Kencang
-
HP Murah Oppo Misterius Lolos Sertifikasi, Usung Baterai 7.000 mAh
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru