Suara.com - Singapura tengah mempersiapkan uji coba antibodi, yang digadang bisa melawan Covid-19 dalam beberapa pekan ke depan.
Antibodi monoklonal yang dikenal sebagai TY027 ini, merupakan hasil eskperimen yang dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi lokal, Tychan.
Rencananya, antibodi TY027 akan diuji pada 500 pasien yang baru saja dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 dalam hitungan bulan.
Profesor Ooi Eng Eong dari Duke-NUS Medical School, yang merupakan salah satu pendiri Tychan, mengatakan bahwa sebagai perusahaan kecil, Tychan tidak memiliki sumber daya untuk menjalankan uji coba dengan ribuan pasien.
"Kami harus lebih ketat memilih pasien yang kami daftarkan. Kriteria utamanya adalah pasien berada dalam tujuh hari pertama setelah dinyatakan terinfeksi virus corona," ujar Eong seperti dikutip dari The Straits Times, Minggu (9/8/2020).
"Membatasi jenis pasien yang dapat kami daftarkan akan memberi diri kami kesempatan terbaik untuk menunjukkan, dalam waktu sesingkat mungkin, dan pada sesedikit mungkin pasien, bahwa obat ini bekerja untuk mencegah Covid-19 agar tidak semakin parah," imbuhnya.
Sekadar informasi, antibodi monoklonal yang dikembangkan Tychan adalah protein sistem kekebalan buatan laboratorium yang dapat dirancang dan direkayasa secara khusus untuk menyerang Sars-CoV-2, virus yang menyebabkan Covid-19.
Kelebihan dari antibodi ini adalah pengembangan yang hanya dilakukan beberapa bulan dan bisa diproduksi dalam jumlah besar. Dosisi satu suntikan antibodi ini berlaku untuk beberapa minggu.
Meski rencana ini terlihat sudah matang, namun sebenarnya proses rekrutmen pasien masih belum dimulai, karena uji coba terakhir masih terganjal persetujuan dari otoritas kesehatan di Negeri Singa tersebut.
Baca Juga: Singapura Gunakan Drone Israel untuk Awasi Pelanggar Protokol Covid-19
Berita Terkait
-
Singapura Gunakan Drone Israel untuk Awasi Pelanggar Protokol Covid-19
-
Konglomerat Indonesia Terancam Pidana Denda Rp 3,6 M di Singapura
-
Postingan Jadul Anji Kritik Konten Meresahkan Jadi Sorotan
-
6 Poin Penting dari Klarifikasi Anji Soal Hadi Pranoto
-
Merasa Tercemar Disebut Profesor, Hadi Pranoto Lapor Balik Muannas Alaidid
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
12 Kode Redeem Terbaru 14 September 2025, Gaet Nesta dan Drogba hingga Raih 15 Juta Koin
-
31 Kode Redeem FF Terbaru 14 September 2025, Skin M1887 (SG2) One Punch Man Buruan Diklaim
-
7 Tips Merawat Ponsel agar Lebih Tahan Lama dan Gak Cepat Rusak
-
Rp2 Jutaan Dapat iPhone Apa? Cek 5 Pilihan Terbaik, Cocok buat Kaum Mendang-mending
-
Lagi Viral Tren Edit Foto Pakai AI, Ini Trik Aman Jaga Privasi agar Data Tak Dicuri
-
18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 September 2025, Dapatkan Pemain Kapten Populer dan Standard Pack
-
38 Kode Redeem FF Terbaru 13 September 2025, Jangan Lewatkan Skin AK47 Blue Flame dan MP40 Evo
-
KPK Lelang iPhone 13 Pro Max Mulai Rp 3-7 Jutaan, Ini Kelebihan dan Kekurangannya
-
Kapan Waktu Terbaik Beli iPhone 17 di Indonesia? Pertimbangkan 5 Hal Ini
-
Cara Buat Foto Miniatur yang Lagi Viral Pakai Aplikasi HP Apa Saja? Tak Hanya Gemini AI!