Suara.com - Hujan meteor Perseid berlangsung pada 17 Juli hingga 24 Agustus mendatang. Namun, tingkat puncak meteor terjadi pada 12 Agustus besok.
Perseid merupakan fenomena hujan meteor terbaik setiap tahun, tapi pada 2020 ini penampakannya, akan berkurang karena bertepatan dengan fase Bulan separuh.
Karena bertepatan dengan fase Bulan separuh dengan ilmuninasi 52 persen, jumlah meteor yang dapat dilihat hanya sekitar 15 hingga 20 meteor per jam.
Perseid telah menampilkan penampakan mengagumkan itu selama 2.000 tahun. Meteor yang menarik ini terkait dengan Komet Swift-Tuttle, yang mengorbit Matahari setiap 133 tahun sekali. Dengan kata lain, setiap Agustus, Bumi akan melewati bidang puing komet.
Meteor dapat dilacak di konstelasi Perseus dan akan naik ke langit timur saat malam semakin larut. Semua meteor akan berasal dari satu titik yang disebut pancaran.
Dilansir dari CNN, Selasa (11/8/2020), NASA menyarankan bahwa meskipun hujan meteor dapat dilihat kapan saja setelah pukul 9 malam. Tapi waktu terbaik untuk mengamatinya adalah antara pukul 2 pagi dan menjelang fajar.
Menurut NASA, meskipun cahaya Bulan tampak cerah sekitar tengah malam, tapi pengamat masih bisa melihat meteor melintas di langit setiap dua menit.
Diperlukan waktu hingga 45 menit bagi mata untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan gelap, untuk melihat tampilan meteor yang optimal.
Cara terbaik untuk melihat hujan meteor adalah dengan melakukan pengamatan di daerah yang minim polusi cahaya dan udara. Dengan kata lain, hindari tempat yang terang dan berawan.
Baca Juga: Fenomena Astronomi di Bulan Agustus 2020 Minggu Kedua, Puncak Hujan Meteor
Tidak diperlukan peralatan khusus untuk melihatnya, tetapi jika pengamat ingin melihat tampilan terbaik, disarankan menghindari area perkotaan.
Berita Terkait
-
Hiasi Langit Malam, Kapan Puncak Hujan Meteor Eta Aquarids?
-
Masuk Mei 2020, 5 Fenomena Langit Ini Bisa Diamati di Indonesia
-
Hujan Meteor Bakal Nampak di Langit Lampung? Ini Kata Ahli Astronomi
-
Masuk April 2020, 5 Fenomena Langit Menarik Ini Bisa Diamati di Indonesia
-
Deretan Peristiwa Langit Terjadi di Sepanjang 2019
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
12 Kode Redeem FC Mobile 18 September 2025 yang Masih Aktif, Striker Jangkung Crouch Siap Klaim
-
33 Kode Redeem FF Terbaru 18 September 2025, Ada SG2 Hand of Hope dan Gloo Wall Permanen
-
Samsung Galaxy Buds 3 FE Hadir ke Indonesia, TWS Premium Harga Lebih Murah
-
Huawei Pura 80 Masuk Indonesia Bulan Depan, Versi Murah dari Pro dan Ultra
-
Pascamerger, Smartfren Terus Ekspansi Jaringan dan Targetkan Pelanggan Baru
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 17 September 2025, Klaim MP40 Evo hingga Skin AWM Gratis
-
13 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 September 2025, Ada Beckham OVR 104!
-
Siapa Rizky Irmansyah? Ia Turun Tangan di Kasus Viral Wali Kota Prabumulih
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp1 Jutaan dengan Baterai Awet dan Kapasitas RAM Besar, Mana Pilihanmu?
-
Xiaomi Pad 8 Diprediksi Debut Bersama Xiaomi 17, Pakai Chip Snapdragon