Suara.com - Hujan meteor yang berasal dari arah Rasi Aquarius yang diperkirakan puncaknya terjadi pada tanggal 4, 5, dan 6 Mei 2020, sekitar pukul 03.00 dini hari di langit sebelah timur akan bisa dilihat oleh warga Lampung.
Fenomena astronomi berupa hujan meteor tersebut diperkirakan bisa mencapai 34 buah meteor per jamnya.
Dosen Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan (SAK) Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Robiatul Muztaba, atau akrab disapa Aji menjelaskan, saat ini memang sedang masuk dalam rentang waktu fenomena hujan meteor yaitu tanggal 19 April - 28 Mei mendatang.
Sebelumnya, Aji juga menanggapi sebuah fenomena astronomi berupa adanya benda langit yang terekam oleh salah satu warga Lampung Selatan, menyerupai meteor dengan cahaya dan ekor yang panjang melintas dan banyak diperbincangkan warganet.
“Jadi video yang beredar itu bisa saja jadi salah satu pecahan dari meteor itu. Meteor yang bergesekan dengan atmosfer bumi akan menghasilkan proses pembakaran, kalau dilihat dari videonya intensitas pembakarannya cukup besar dan masuk dalam kelompok atau jenis Fireball,” ujar Aji ditulis Senin (4/5/2020).
Dari pengamatan video, Aji menyebut meteor jenis Fireball tersebut habis di atmosfer atau terjadi ledakan dengan intensitas yang kecil. Peristiwa tersebut dalam ilmu astronomi yang biasa disebut Bollide.
“Kalau saja masih ada sisa meteor yang menembus atmosfer hingga ke permukaan bumi, objek itu di sebut juga sebagai meteorit, tapi sepertinya kalau dilihat dari video tersebut meteor habis terbakar di atmosfer bumi,” jelas Aji.
Aji menyampaikan, bahwa fenomena yang terekam salah satu warga tersebut hanyalah peristiwa astronomi biasa. Setiap tahun pasti ada, sehingga masyarakat diminta tetap tenang, dan tidak memunculkan isu-isu yang mengkhawatirkan masyarakat luas.
“Masyakarat jangan khawatir, kondisi langit yang bagus seperti di wilayah Lampung yang masih minim polusi cahaya, membuat masyarakat bisa menikmati dan mengamati bersama fenomena hujan meteor ini di tanggal 4, 5, dan 6 di saat waktu sahur,” ujar Aji.
Baca Juga: Kue Gosong Bak Batu Meteor, Warganet: Kenapa Ada Buah Khuldi di Sini?
Berita ini sebelumnya dimuat Saibumi.com jaringan Suara.com dengan judul "Langit Lampung Bakal Dipenuhi Hujan Meteor, Ini Penjelasan Dosen Astronomi ITERA"
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Angka Putus Sekolah Pandeglang Tinggi, Bonnie Ingatkan Orang Tua Pendidikan Kunci Masa Depan