Suara.com - Banyak penumpang pesawat sering bertanya-tanya apakah penggunaan smartphone di pesawat berbahaya. Menurut Flight Deck Friend (FDF), dengan bantuan sistem navigasi GPS modern pada pesawat komersial, penggunaan smartphone di pesawat tidak mungkin menyebabkan masalah apapun pada peralatan navigasi dek penerbangan.
Sebagai contoh, dua insiden di mana beberapa interferensi elektromagnetik telah dicurigai sebagai penyebab kecelakaan, tetapi tidak terbukti. Salah satunya adalah penerbangan Crossair 498 yang jatuh dua menit setelah lepas landas dari Zurich pada 10 Januari 2000 silam.
Penyelidik saat itu melakukan berbagai tes pada jenis pesawat yang sama, SAAB 340B, untuk melihat apakah tim dapat mereplikasi gangguan elektromagnetik melalui penggunaan ponsel. Namun, tim penyelidik tidak dapat menunjukkan bahwa smartphone memiliki efek pada sistem pesawat.
Contoh lainnya, pada 6 Juni 2003, sebuah pesawat jatuh saat mendekati Bandara Christchurch di Selandia Baru. Ada delapan korban jiwa termasuk pilot tunggal, tetapi ada dua ornag yang selamat. Dilaporkan bahwa pilot melakukan panggilan telepon saat mendekati bandara dan ini berakibat pada kecelakaan saat ia turun di bawah ketinggian minimum.
Adanya gangguan elektromagnetik kembali menjadi kecurigaan saat melakukan panggilan telepon itu, tetapi lagi-lagi tidak terbukti dan kemungkinan besar gangguan dari pilot yang menelepon adalah penyebab kecelakaan itu sendiri.
Sehingga tampaknya gangguan elektromagnetik dengan sistem pesawat tidak mungkin terjadi. Dilansir dari FDF pada Jumat (14/8/2020), namun gangguan dapat terjadi ketika ponsel sedang mencari sinyal.
Gangguan itu seperti suara yang sama ketika telepon mengirimkan sinyal dan didengarkan melalui speaker besar. Hal ini bisa sangat menganggu dan membuat panggilan radio ATC sulit didengar.
Beberapa maskapai penerbangan sudah mengizinkan penggunaan smartphone di udara, tetapi itu melalui sistem jaringan pesawat. Sebagian besar maskapai penerbangan sekarang mengizinkan ponsel untuk dihidupkan dan digunakan selama operasi darat. Beberapa di antaranya bahkan memiliki WiFi onboard sehingga email dan sebagainya dapat digunakan.
EASA yang merupakan regulator European Aviaton mengizinkan ponsel untuk digunakan dalam penerbangan, termasuk panggilan suara. Tetapi izin itu dikembalikan ke maskapai penerbangan masing-masing untuk mengizinkan dan meningkatkan keselamatan kepada regulator untuk mengizinkan penggunaannya.
Baca Juga: Sekolah Daring Berpotensi Bikin Mata Anak Minus, Ayo Deteksi Dini!
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Bos Xiaomi Blak-blakan Ungkap Kenapa Harga HP Makin Mahal
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain OVR 110113 Sekarang
-
OpenAI Kenalkan Browser Pesaing Google, Namanya ChatGPT Atlas
-
Xiaomi 17 Air Segera Hadir, HP Tipis Pesaing iPhone Air dan Samsung Galaxy S25 Edge
-
Apple Disebut Batal Rilis iPhone 19 di 2027, Ada Apa?
-
Oppo Reno 15 Diprediksi Usung Dimensity 8450 dan Sensor Samsung 200 MP
-
Untuk Pertama Kalinya, Seri Game Halo Siap Menuju PS5
-
Skor AnTuTu iQOO Z10R: HP Murah dengan Dimensity 7360 dan RAM 12 GB
-
Video Viral Mobil MBG Angkut Genteng, Klarifikasi Kepala Sekolah Jadi Sorotan
-
4 Perangkat Xiaomi Bakal Dapat Update OS 5 Kali, Ada Tablet dan HP Midrange