Suara.com - Para ilmuwan menemukan "detak jantung" yang tak biasa dan misterius yang berasal dari awan gas kosmik.
Awan tersebut biasanya tampak biasa-biasa saja kini tampak "berdetak" seiring dengan ritme lubang hitam di sekitarnya.
Menurut para ilmuwan, awan dan lubang hitam tersebut tampak terhubung satu sama lain.
Tetapi tidak jelas bagaimana "detak jantung" sinar gamma dari awan dapat dihubungkan ke lubang hitam yang terletak 100 tahun cahaya.
Tim ilmuwan menemukan "detak jantung" tersebut, setelah melihat melalui data berumur sepuluh tahun dari teleskop luar angkasa sinar gamma Fermi NASA.
Para ahli melihat sistem yang dikenal sebagai S 433, sekitar 15.000 tahun cahaya dari Bumi, yang mencakup bintang raksasa berukuran sekitar 30 kali massa Matahari serta lubang hitam besar.
Setiap 13 hari, lubang hitam dan bintang mengorbit satu sama lain.
Saat keduanya melakukannya, lubang hitam menghisap materi dari bintang raksasa.
"Bahan ini terakumulasi dalam piringan akresi sebelum jatuh ke lubang hitam, seperti air dalam pusaran di atas saluran pembuangan bak mandi," kata Jian Li, salah satu ilmuwan, seperti dikutip Independent, Rabu (19/8/2020).
Baca Juga: Kelak di Masa Depan, Gua di Mars dan Bulan Bisa Jadi Rumah Manusia
Namun, dia menambahkan, sebagian dari materi itu tidak jatuh ke saluran pembuangan, tetapi melesat dengan kecepatan tinggi dalam dua jet sempit dalam arah berlawanan di atas dan di bawah piringan akresi yang berputar.
Piringan akresi itu tidak persis sejajar dengan orbit kedua benda itu.
Sebaliknya, itu bergoyang seiring waktu seperti gasing yang tidak rata, sehingga kedua jet berputar di luar angkasa alih-alih melesat dalam garis lurus.
Jet-jet itu bergoyang selama sekitar 162 hari dan ritme yang sama terlihat pada sinyal sinar gamma awan, terletak relatif jauh dari jet itu, tetapi tampaknya mengirimkan emisi yang ditenagai oleh jet.
Walau begitu, bagaimana lubang hitam dapat memberi daya pada "detak jantung" awan gas masih menjadi misteri bagi para ilmuwan.
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Bekas Benturan Terbesar di Tata Surya pada Bulan Jupiter
-
NASA Petakan Kerusakan Ledakan Beirut dari Luar Angkasa
-
Astronom Temukan Samudera Tersembunyi di Planet Kerdil Ceres
-
Langka, NASA Temukan Sinar Ultraviolet di Langit Malam Planet Mars
-
Ngeri... Bintik Matahari Seukuran Mars Mengarah ke Bumi, Ini Dampaknya
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
5 Tablet dengan Fitur NFC Paling Murah, Transaksi Digital Jadi Mudah
-
4 Smartwatch dengan Layar AMOLED Paling Murah, Tetap Jernih di Bawah Sinar Matahari
-
Mengenal Jinlin Crater, Kawah Modern Terbesar di Bumi
-
DiVine Hadirkan Kembali Vine dengan Larangan Konten AI
-
30 Kode Redeem FF Hari Ini 17 November 2025, Skin Senjata Groza Siap Klaim
-
Vine Hadir Kembali dengan Nama Baru, Anti Konten AI
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 November 2025, Ribuan Gems dan Pemain Gratis Menanti
-
500 Ribu Unit iPhone 17 Series Tenggelam di Lautan, Netizen: Dugong Duluan yang Pake!
-
Robot Humanoid IRON Bikin Heboh, Gerakannya Terlalu Mirip Manusia
-
Mengapa Mayoritas Manusia Lebih Nyaman Menggunakan Tangan Kanan?