Suara.com - Para ilmuwan telah menemukan kawah tumbukan terbesar di tata surya seperti bekas luka yang menutupi sebagian besar permukaan bulan terbesar Jupiter, Ganymede.
Para ahli di balik penelitian baru ini ingin meninjau kembali pengamatan dari sejumlah misi NASA sebelumnya yang mempelajari bulan masif, yang lebih besar dari Merkurius.
Secara khusus, para ahli tertarik dengan serangkaian fitur yang disebut alur, yang muncul di beberapa medan tertua di bulan.
Para peneliti memulai dengan mengumpulkan data yang dikumpulkan oleh misi kembar Voyager milik NASA, yang masing-masing terbang melewati sistem Jupiter pada 1979 dan dengan misi Galileo NASA, yang menghabiskan delapan tahun selama akhir tahun 1990-an dan awal 2000-an mempelajari planet raksasa.
Tim ahli kemudian menganalisis ulang pengamatan yang mencakup sesuatu yang disebut Dark Terrain, yang merupakan permukaan tertua di Ganymede. Di seluruh Dark Terrain, menurut pemodelan baru, semua alur keluar dasi satu titik, bahkan di sisi berlawanan dari bulan.
Dilansir dari Space.com, Kamis (13/8/2020), para ilmuwan menyadari bahwa alur tersebut mewakili dampak yang begitu besar sehingga mempengaruhi seluruh permukaan bulan.
Tetapi jika yang menjadi penyebabnya adalah tabrakan, asteroid yang cukup besar setidaknya berdiameter 50 kilometer dan lebar lebih dari 150 kilometer, bisa saja menjadi sumber tabrakan itu dan meninggalkan serangkaian patahan yang tepat, kemudian setelah ribuan tahun proses geologi, telah menjadi alur dan palung yang dilihat para ilmuwan saat ini.
Jika pemodelan itu benar, para ahli telah menemukan "bekas luka" benturan terbesar di tata surya, dengan radius seluas 7.800 kilometer. Sistem tumbukan terbesar yang diketahui saat ini, yang disebut Kawah Valhalla dan ditemukan di bulan Jupiter lainnya yaitu Callisto dengan radius 1.900 kilometer, tidak ada artinya jika dibandingkan dengan tumbukan di Ganymede ini.
Para ilmuwan di balik penelitian ini berharap bahwa data baru akan membantu mereka menafsirkan alur Ganymede dengan lebih baik dan memahami dengan tepat apa yang membentuknya.
Baca Juga: NASA Petakan Kerusakan Ledakan Beirut dari Luar Angkasa
Badan Antariksa Eropa (ESA) sedang mengembangkan pesawat luar angkasa bernama Jupiter Icy Moons Explorer (JUICE), yang akan diluncurkan pada tahun 2022. Misi tersebut akan berfokus pada Ganymede, Callisto, dan Europa, dan diprediksi akan tiba pada tahun 2029 dengan masa operasi misi setidaknya tiga tahun.
Penelitian ini sendiri telah diterbitkan dalam jurnal Icarus pada 15 Juli.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
56 Kode Redeem FF 13 Desember 2025: Klaim Skin Winterland dan Update Lelang Sultan Global
-
Xiaomi Diduga Kuat Membatalkan Peluncuran Poco X8 dan Poco F8 Reguler, Kok Bisa?
-
20 Kode Redeem FC Mobile 13 Desember 2025: Bocoran Komentator Indonesia Valentino Jebret di Game
-
Monitor Gaming WOLED 27 Inci Terbaru: Desain Nyaris Tanpa Bezel dan 280Hz
-
Oppo Sulap Flagship Store Ini Jadi "Third Living Space" Futuristik Lengkap dengan Robot AI!
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
5 Subwoofer Neumann KH Terbaru Hadir dengan Teknologi DSP dan Dukungan AoIP Modern
-
Spin-off InfraNexia Resmi Disetujui, Telkom Percepat Transformasi Infrastruktur Digital Nasional
-
Google Menyiapkan Disco, Peramban Eksperimental Berbasis AI untuk Ciptakan Aplikasi Web Instan
-
4 Rekomendasi Smartwatch Advan Rp 100 Ribuan, Sudah Tahan Air dan Ada Fitur Ibadah