Suara.com - Para ilmuwan NASA menggunakan data dari program satelit Eropa, membantu memetakan kerusakan yang disebabkan ketika sebuah ledakan dahsyat mengguncang Beirut, Lebanon, pada Selasa (4/8/2020).
Tim NASA Advanced Rapid Imaging and Analysis (ARIA) memetakan kerusakan menggunakan radar aperture sintetis, yang diperoleh dari program Copernicus Sentinel milik Badan Antariksa Eropa (ESA). Radar menunjukkan perubahan pada tanah sebelum dan sesudah peristiwa besar, seperti gempa Bumi.
"Peta seperti ini dapat membantu mengidentifikasi wilayah yang rusak parah di mana orang mungkin membutuhkan bantuan. Ledakan tersebut terjadi di dekat pelabuhan kota dan diperkirakan menyebabkan kerusakan bernilai miliaran dolar," kata NASA dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Space.com, Kamis (13/8/2020).
Kerusakan terparah, seperti di sekitar pelabuhan Beirut, akan ditampilkan sebagai piksel berwarna merah tua. Sementara wilayah yang memiliki kerusakan sedang, ditandai dengan warna oranye.
Area dengan warna kuning, kemungkinan tidak terlalu terpengaruh dampak ledakan. Setiap piksel mewakiliki area seluas 30 meter.
Kerusakan yang disebakan ledakan Beirut juga telah dipetakan oleh satelit lain, termasuk satelit SkySat yang dioperasikan oleh Planet, perusahaan yang berbasis di San Francisco. Citra satelit yang dirilis minggu lalu menunjukkan area pelabuhan sebelum dan sesudah ledakan terjadi.
Menurut laporan, lebih dari 200 orang diyakini meninggal dunia akibat ledakan tersebut, dengan puluhan orang masih menghilang. Tiga menteri kabinet dan beberapa anggota parlemen telah mengundurkan diri.
Berita Terkait
-
Terungkap! Presiden Lebanon Sudah Diperingatkan Soal Risiko Ledakan Beirut
-
Krisis Pangan, Lebanon Dapat Bantuan 50 Ribu Ton Tepung Terigu
-
Bantu Korban Ledakan Lebanon, Mia Khalifa Lelang Kacamata Bersejarahnya
-
Sedih, Ledakan Beirut Rusak Istana Sursock yang Bersejarah di Lebanon
-
Ledakan Beirut Hancurkan Istana Sursock, Bangunan Bersejarah di Lebanon
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Teknologi Bertemu Seni: SMARTFREN Malam 100 Cinta 2025 Tampilkan Orkestra Digital untuk Negeri
-
Pemerintah Diminta Siap Hadapi AI, dari SDM hingga Perkuat Keamanan Siber
-
Garmin Instinct Crossover AMOLED: Perpaduan Ketangguhan dan Keanggunan dalam Satu Smartwatch Hybrid
-
Redmi Turbo 5 Bakal Lebih Tangguh dengan Baterai Jumbo
-
Microsoft Dikecam Akibat Fitur Gaming Copilot yang Langgar Privasi
-
Komdigi Target 38 Kabupaten/Kota Punya Kecepatan Internet 1 Gbps di 2029, Ini Caranya
-
3 Cara Menghubungkan iPhone ke PC, Mudah dan Cepat untuk Transfer Data
-
BRIN Gelar INARI EXPO 2025: Dorong Kolaborasi dan Riset untuk Ekosistem Inovasi Berkelanjutan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 Oktober: Klaim 60.000 Token dan 9.500 Gems di Hari Sumpah Pemuda
-
Spesifikasi Moto G06 Power: HP Murah Sejutaan dengan Baterai Jumbo 7.000 mAh