Suara.com - Gempa Bengkulu yang terjadi pada pagi tadi (19/8/2020) rupanya memicu tsunami dan energi yang dilepaskan lebih kuat dari bom atom Hiroshima di penghujung Perang Dunia II.
Ahli gempa dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Widjo Kongko saat dihubungi dari Jakarta, Rabu, mengatakan berdasarkan pemodelan diketahui bahwa energi gempa pertama yang disebabkan mekanisme sesar naik (thrust fault) tersebut setara dengan 1,5 sampai dengan 2,2 kali kekuatan bom atom Hiroshima.
Ia memperkirakan area patahan dari gempa dengan magnitudo sebesar itu mencapai 30x15 km, dengan rata-rata geser atau slip atau dislokasi mencapai sekitar 80 sentimeter (cm).
Gempa tersebut terjadi di Zona Megathrust Mentawai-Pagai. Zona tersebut di deretan Megathurst Siberut-Mentawai (utara) dan Enggano (selatan) yang menyimpan potensi energi maksimal dengan magnitudo 8,5 hingga 8,9.
"Kita perlu menganalisis secara lebih detil dampak gempa ini terhadap potensi energi yang masih tersimpan di sana," kata Widjo saat ditanya bagaimana pengaruh gempa kembar tersebut terhadap energi megathust di sana.
Tsunami
Widjo menyebut ada tsunami atau riak kecil yang disebabkan gempa tersebut setinggi 10 cm yang terdeteksi Stasiun Pasang Surut di Pulau Enggano yang berjarak 170 km dari episenter. Waktu tempuh tsunami kecil tersebut sekitar 30 menit atau berkecepatan 340 km per jam.
Kecepatan tsunami, menurut dia, memang sangat dipengaruhi dengan kedalaman laut. Namun yang terjadi pagi tadi hanya mencapai ketinggian lima hingga 10 cm sehingga tidak berarti apa-apa.
Namun demikian ia mengatakan sensor Cable-Tsunami-Meter (CBT) terdekat yang berada di Pulau Sipora tidak mendeteksi ada perubahan elevasi muka laut yang artinya tidak ada tsunami.
Baca Juga: Jika Tidak Kembar, Gempa Bengkulu Bisa Picu Kerusakan Dasyat
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan umumnya gempa dengan mekanisme sumber sesar naik dengan kedalaman dangkal jika berkekuatan di atas magnitudo 7,0 dapat berpotensi tsunami. Beruntung gempa kembar pagi tadi hanya memiliki magnitudo 6,6 dan 6,7, sehingga tidak berpotensi tsunami.
Gempa kembar yang berulang
Meski demikian guncangan kuat dari gempa tersebut berada dalam skala intensitas IV MMI di Kota Bengkulu, Bengkulu Utara, Mukomuko, Seluma, dan Kepahiang, sehingga membuat panik warga di wilayah tersebut. Mereka sempat lari berhamburan keluar rumah.
Guncangan lemah juga dapat dirasakan mereka yang tinggal di apartemen di Serpong, Tangerang Selatan, dan Singgapura. Hal tersebut, menurut Daryono, sangat mungkin terjadi karena adanya virbrasi periode panjang (Long period vibration) dari gelombang gempa.
Dari catatan BMKG, gempa kembar terdekat pernah terjadi pada 12 dan 13 September 2007 di Bengkulu dan Mentawai dengan magnitudo 8,4 dan 7,8. Kejadian alam itu karena pecahnya segmen Enggano yang menjalar dari utara Enggano sampai ujung Siberut.
Tercatat 25 orang meninggal dan 92 lainnya mengalami luka-luka. Gempa kembar tersebut dapat dirasakan di Singapura, Malaysia, bahkan Thailand.
Berita Terkait
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 20 November, BMKG: Waspada Hujan & Angin di Berbagai Wilayah Indonesia
-
7 Fakta Gunung Semeru Terkini Kamis Pagi, Status Darurat Tertinggi
-
Siklon Tropis di Selatan Picu Hujan Lebat, BMKG dan BRIN Imbau Masyarakat Waspada
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 18 November 2025: Hujan di Sebagian Besar Wilayah
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Tablet dengan RAM 12 GB Plus Baterai Jumbo, Multitasking untuk Pekerjaan Berat
-
Spesifikasi RedMagic 11 Pro: Calon HP Gaming Gahar di Indonesia, Chip Super Kencang
-
HP Murah Oppo Misterius Lolos Sertifikasi, Usung Baterai 7.000 mAh
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru
-
Resident Evil Requiem Rilis 2026, Begini Bocoran Campaign dan Gameplay-nya
-
XLSMART Sukses Terapkan Zero Waste di AXIS Nation Cup 2025
-
4 Smartwatch Xiaomi yang Layak Dibeli 2025, Budget Mulai Rp300 Ribuan Aman