Suara.com - Bagi Anda yang bekerja di rumah atau mengikuti perkuliahan hingga sekolah online, pastilah tak asing dengan aplikasi video call Zoom. Bagaimana cara agar Zoom Meeting aman dan bebas dari penyusup?
Aplikasi Zoom kini sedang populer. Tak jarang banyak orang khawatir jika akun Zoom miliknya dibajak dan datanya dicuri oleh orang yang tak bertanggung jawab. Ternyata ada cara agar Zoom meeting aman.
Di tengah kepopuleran Zoom, banyak masyarakat dikhawatirkan dengan zoom bombing yakni aksi penyusupan di tengah konferensi yang dilakukan melalui Zoom meeting.
Hal ini dilakukan agar komunikasi virtual Anda terganggu sekaligus membagikan konten-konten berbahaya termasuk ancaman pada para pengguna Zoom meeting. Agar hal serupa tak menimpa Anda, berikut ini tips menggunakan Zoom meeting yang aman.
1. Mengatur akses para peserta Zoom meeting
Pertama, senyapkan suara ketika para peserta masuk dalam Zoom meeting. Sebisa mungkin tidak memberikan izin untuk menghidupkan suara atau speaker sendiri. Selain itu, tidak diperkenankan mengubah nama dan bersuara ketika ada partisipan yang baru saja bergabung atau keluar dari Zoom meeting.
2. Matikan fitur obrolan (chat)
Kedua, disarankan untuk menonaktifkan fitur chat atau obrolan. Direkomendasikan untuk menggunakan aplikasi lain seperti Whatsapp dengan mengubah pengaturan menjadi share screen (berbagi layar).
Pastikan hanya hos yang diperbolehkan memakai fitur share screen dan apabila peserta ingin menggunakan fitur tersebut maka harus atas seizin hos di waktu-waktu tertentu.
Baca Juga: Cara Pakai Zoom Meeting di HP, Simak Langkahnya
3. Matikan fitur menulis anotasi
Ketiga, matikan izin menulis anotasi oleh peserta Zoom. Hal ini dilakukan agar tidak akan pihak-pihak yang tak dikenal mengirimkan tulisan atau catatan ke seluruh peserta Zoom.
4. Membatasi menggunakan mikrofon
Pembatasan ketika menggunakan mikrofon juga dianjurkan terlebih ketika sedang telekonferensi. Mikrofon baru bisa diaktifkan oleh hos saat dibutuhkan.
5. Gunakan fitur Waiting Room
Fitur Waiting Room merupakan fitur ruang tunggu virtual yang digunakan oleh peserta Zoom sebelum telekonferensi dimulai. Dengan begini, hos bisa memberikan kontrol izin atas partisipan yang ia undang untuk bergabung.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
NVIDIA Suntik Puluhan Triliun Rupiah, Harga Saham Intel Langsung Meroket
-
Redmi Pad 2 Pro: Bocoran Spesifikasi Gahar, Baterai 12.000 mAh, Siap Meluncur Minggu Depan?
-
Tencent Tuduh Sony Memonopoli Game usai Digugat, Sebut Horizon Tidak Orisinal
-
Telkomsel Pertajam Kepiawaian Generasi Muda Manfaatkan Teknologi AI lewat IndonesiaNEXT Summit 2025
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 19 September 2025: Ada Skin Scar, XM8, dan Diamond
-
GoTo Kantongi Rp 4,65 Triliun Siap Ekspansi dan Dorong Pertumbuhan Ekosistem Digital
-
Peluncuran iPhone 17 Picu Penipuan Online di Seluruh Dunia
-
15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 September: Ribuan Gems dan Pemain 111 Menanti
-
AMD Ryzen AI 300 Series Otaki Laptop AI Tercanggih Hadir di Lenovo Yoga Pro dan IdeaPad!
-
EA FC 26 Sudah Bisa Dimainkan: Daftar Ikon Terungkap, Gameplay Tuai Pujian