Suara.com - Struktur batu yang dipercaya sebagai "monumen batu tertua" baru saja diteliti lebih dalam oleh ilmuwan. Bahkan peneliti memperkirakan bahwa struktur misterius di Arab Saudi tersebut dibangun lebih awal dibandingkan piramida Mesir.
Dulunya, struktur batu misterius ini disebut gate atau gerbang. Tetapi kini disebut sebagai "mustatil", sebuah kata Arab untuk "persegi panjang".
Menulis di jurnal The Holocene , para peneliti di Max Planck Institute, Jerman dan King's College London menggambarkan "karakter dan kronologi" struktur misterius yang pertama kali diidentifikasi pada 2016 berkat citra satelit.
Citra yang terekam mencakup 104 struktur batu 'mustatil' yang terletak di pinggiran selatan Gurun Nefud di Arab bagian utara, dan menggambarkan posisi lanskap, arsitektur, serta budaya material terkait serta sisa-sisa fauna.
Menurut laporan dari ZME Science, beberapa ahli percaya bahwa mustatil memiliki tujuan ritual, tetapi bisa jadi monumen batu ini berfungsi untuk menandai wilayah.
Pada penelitiannya, arkeolog menemukan bahwa berdasarkan penanggalan karbon, maka struktur batu ini berusia sekitar 7.000 tahun. Ukuran panjangnya berkisar antara 15 meter hingga 615 meter.
Menambah misteri struktur kuno ini adalah platform yang diposisikan di ujung setiap persegi panjang. Salah satu platform memiliki lukisan dengan desain geometris, yang polanya belum pernah terlihat sebelumnya dalam seni cadas lainnya.
Ilmuwan meyakini bahwa orang-orang kuno membangunnya sekitar 5.000 SM. Itu berarti bangunan tersebut berdiri lebih awal jika dibandingkan piramida di Mesir.
"Fenomena mustatil mewakili perkembangan luar biasa dari arsitektur monumental, karena ratusan bangunan ini dibangun di barat laut Arab. 'Lanskap monumental' ini mewakili salah satu bentuk konstruksi struktur batu monumental skala besar paling awal di mana pun di dunia," tulis para peneliti dalam makalah mereka.
Baca Juga: Ilmuwan Sebut Awal Kehidupan Bisa Berasal dari Luar Angkasa
Dikutip dari Live Science, beberapa artefak yang ditemukan di dalam mustatil, menunjukkan bahwa struktur tersebut tidak ditempati atau digunakan sepanjang tahun.
Dinding dari mustatil juga sangat rendah, dan tidak memiliki titik masuk yang jelas. Oleh sebab itu peneliti berhipotesa bahwa struktur tersebut bukan kandang hewan kuno.
Namun jika mustatil memang merupakan tempat ritual, masih belum jelas jenis ritual apa yang dilakukan oleh suku kuno di sekitarnya.
Sekitar 7.000 tahun yang lalu, jazirah Arab cukup subur dan mengalami curah hujan yang teratur. Selama waktu itu, orang-orang Neolitik adalah penggembala, mengandalkan kawanan hewan peliharaan sebagai makanan.
"Meskipun iklimnya jauh lebih ramah daripada saat ini, Arab akan mengalami kekeringan sesekali, yang menyebabkan persaingan untuk mendapatkan lahan penggembalaan. Mustatil mungkin merupakan manifestasi dari peningkatan teritorial di wilayah tersebut", tulis para ilmuwan pada makalahnya.
Apa yang disebut "Arab Hijau" tidak bertahan lama. Setelah wilayah tersebut mengering dengan cepat, struktur batu persegi panjang berhenti muncul dalam catatan arkeologi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Terobosan Konektivitas: Uji Coba Pertama NR-NTN 5G-Advanced via Satelit LEO OneWeb
-
FujiFilm Rilis instax mini LiPlay+ di Indonesia, Gabungkan Digital dan Instan dengan Kamera Selfie
-
Redmi Note 15 Global Diprediksi Usung Spek Berbeda dengan Versi China
-
Sonic Rumble Resmi Meluncur ke Android, iOS, dan PC via Steam
-
12 HP Xiaomi Dapat Update HyperOS 3 Beta: Ada HP Flagship dan Redmi Note
-
5 HP Flagship Dapat Diskon Besar 11.11: Harga Miring, Cocok Buat Gamer Berat
-
Anak Usaha Telkom Gandeng Uni Emirat Arab Ciptakan Konektivitas Berbasis Satelit
-
AI di Indonesia Akan Diawasi Ketat! Pemerintah Siapkan Perpres Etika, Apa Dampaknya?
-
7 Rekomendasi Tablet yang Bisa Nyambung ke Proyektor Mulai Rp3 Jutaan
-
Update Harga iQOO 13, Makin Murah Usai iQOO 15 Bersiap ke Indonesia