Suara.com - Matahari merupakan salah satu objek paling menantang untuk diteliti di alam semesta. Baru-baru ini, Teleskop GREGOR berhasil mengambil potret detail dengan resolusi tinggi dari bagian Matahari.
GREGOR, teleskop surya terbesar di Eropa, mampu memecahkan detail sekecil 50 kilometer di permukaan Matahari. Mengingat besarnya ukuran Matahari dan serta jaraknya yang jauh dari Bumi, ini seperti mengamati jarum di lapangan sepak bola dalam resolusi tinggi dari ketinggian 1 kilometer.
Gambar terbaru yang luar biasa ini dirinci dalam jurnal Astronomy & Astrophysics.
"Ini adalah proyek yang sangat menarik, tetapi juga sangat menantang. Hanya dalam satu tahun kami benar-benar mendesain ulang optik, mekanik, dan elektronik untuk mencapai kualitas gambar terbaik," kata Dr Lucia Kent, penulis utama yang memimpin teleskop surya Jerman di Tenerife, seperti dikutip dari IFL Science pada Jumat (4/9/2020).
Teleskop sendiri merupakan instrumen yang sangat kompleks, sehingga untuk meningkatkan kemampuannya membutuhkan waktu lama, baik untuk mendapatkan opsi terbaik dan juga untuk membangun solusi yang tepat untuk batasan optik.
Para ahli mengalami terobosan teknis selama lockdown awal tahun ini ketika terlantar di observatorium. Waktu ekstra ini memungkinkan para ilmuwan untuk meningkatkan kemampuan GREGOR dengan mengganti dua elemen optik yang telah dirancang dan dipoles hingga presisi 6-nanometer.
"Proyek ini agak berisiko karena pemutakhiran teleskop semacam itu biasanya memakan waktu bertahun-tahun, tetapi kerja tim yang hebat dan perencanaan yang cermat telah menghasilkan kesuksesan ini. Sekarang kami memiliki instrumen yang ampuh untuk memecahkan teka-teki tentang Matahari," ucap Dr Svetlana Berdyugina, rekan penulis dan profesor di Albert-Ludwig University of Freiburg dan Direktur Leibniz Institute for Solar Physics (KIS).
Instrumen yang ditingkatkan dibuka kembali pada Juli dan memungkinkan para ilmuwan untuk mengambil gambar resolusi tertinggi dari Matahari yang pernah dipotret oleh teleskop Eropa yang mengungkapkan detail spektakuler dari evolusi bintik Matahari dan struktur plasma Matahari.
Sekarang, ini akan memungkinkan para ilmuwan untuk mempelajari medan magnet, konveksi, turbulensi, letusan Matahari, dan bintik Matahari dengan detail yang luar biasa.
Baca Juga: Teleskop Baru NASA Bisa Deteksi Ratusan Planet Nakal
Bersama dengan Daniel K. Inouye Solar Telescope, misi roket Hi-C, dan misi luar angkasa seperti Parker Solar Probe dan Solar Orbiter, GREGOR diharapkan akan membuka babak baru dalam studi tentang Matahari bagi ilmu pengetahuan manusia.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
32 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Desember: Klaim Henry, Fabregas 114, dan Gems
-
Tiruan Game Horizon Ditarik dari Steam: Babak Akhir Pertarungan Sony vs Tencent?
-
60 Kode Redeem FF Aktif 21 Desember 2025: Garena Bagi Diamond Gratis dan Bundle Spesial
-
Bocoran Harga Redmi Note 15 5G di Pasar Asia Beredar, Diprediksi Lebih Mahal
-
HP Murah HMD Vibe 2 Siap Debut: Desain Mirip iPhone, Harga Diprediksi Sejutaan
-
Xiaomi Home Screen 11 Muncul di Toko Online, Pusat Kontrol Lebih Premium
-
Honor Win Segera Rilis: Usung Baterai 10.000 mAh, Skor AnTuTu 4,4 Juta Poin
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Bersama Ibu, Siap Pakai untuk Rayakan Hari Ibu Besok
-
5 Smartwatch GPS dengan Baterai Tahan Lama, Aman Dipakai setiap Hari
-
6 HP Snapdragon 256 GB Termurah Mulai Rp2 Jutaan, Cocok untuk Gaming Ringan