Suara.com - Para arkeolog menemukan 200 kerangka mamut purba di bawah lokasi pembangunan bandara di Tultepec, utara Mexico City. Itu merupakan koleksi penemuan tulang mamut terbanyak yang pernah ditemukan.
Arkeolog di National Institute of Anthropology and History Mexico pertama kali menyadari bahwa daerah itu mungkin menyembunyikan sisa-sisa mamut, setelah para ahli menemukan dua perangkap mamut yang digali pada November lalu, sebagai bagian dari penggalian rutin membersihkan lahan untuk lokasi bandara.
Perangkap tersebut berisi setidaknya empat belas tulang mamut Kolombia. Sementara lokasi pembangunan Bandara Internasional Felipe Ãngeles hanya berjarak 19,3 kilometer dari perangkap tersebut.
Di sana, tim penggalian menemukan pada Mei bahwa dasar Danau Xaltocan yang telah mengering, menampung setidaknya 60 kerangka mamut. Total yang ditemukan sejak itu mencapai 200 kerangka. Diprediksi masih banyak tulang yang tertimbun di bawah tanah.
"Ada terlalu banyak tulang. Ada ratusan," kata Pedro Sánchez Nava, arkeolog di National Institute of Anthropology and History Mexico, seperti dikutip Science Alert, Selasa (8/9/2020).
Sekarang, seorang pengamat menemani setiap buldoser di lokasi konstruksi untuk berjaga-jaga jika ada orang lain yang menggali lubang mamut baru.
Situs mamut terbesar sebelumnya yang ditemukan di Hot Springs, South Dakota, menyimpan tulang sekitar 60 mamut.
Penemuan ini bisa menjelaskan mengapa mamut punah. Mamut Kolombia di Amerika Utara , hidup sekitar 1 juta tahun yang lalu. Hewan purba itu memiliki tinggi 4,8 meter dan hidup sekitar 70 hingga 80 tahun.
Tidak seperti jenis mamut lainnya, mamut Kolombia kemungkinan tidak memiliki banyak rambut. Ini disebabkan oleh adaptasi hewan dengan iklim Amerika Utara yang lebih hangat. Persebaran mamut ini kemudian mencapai Kanada hingga Nikaragua dan Honduras.
Baca Juga: Arkeolog Aryadi Darwanto: Catatan Belanda, Masih Ada Ratusan Situs di Dieng
Mamut Kolombia punah antara 13.000 dan 10.000 tahun yang lalu. Banyak ahli paleontologi berpikir bahwa perburuan yang dilakukan manusia menjadi penyebab utama.
Dengan adanya penemuan ini, manusia jelas membunuh mamut. Namun, tidak jelas apakah manusia berperan dalam mendorong lebih dari 200 mamut ke dasar danau.
Para ilmuwan berspekulasi mungkin mamut terjebak di lumpur yang ada di sepanjang tepi danau, kemudian mati karena kelaparan atau tenggelam.
Hal itu bisa terjadi secara alami karena rerumputan dan alang-alang danau akan menarik mamut untuk memakannya. Tetapi jumlah kerangka yang sangat banyak juga bisa menunjukkan bahwa manusia dengan cerdik memanfaatkan lumpur tepi danau untuk keuntungan.
"Mungkin saja manusia mengejar mereka hingga ke lumpur," tambah Sánchez Nava.
Jika itu benar, maka manusia mampu membunuh mamut dalam jumlah lebih besar dari yang diperkirakan sebelumnya. Ini juga bisa menjadi bukti bahwa manusia purba memakan daging mamut sebagai bagian makanan pokok.
Berita Terkait
-
Ilmuwan Ungkap Sumber Batu yang Membentuk Stonehenge
-
Ilmuwan Temukan Kerangka Mamut Utuh, Diduga Berusia Ribuan Tahun
-
Dibanderol Mahal, Tengkorak Bersejarah Ini Dijual di "Pasar Gelap" Facebook
-
Arkeolog Temukan Monumen Zaman Neolitikum Usia 4.500 Tahun Dekat Stonehenge
-
Ilmuwan Ungkap Kuil Tertua di Dunia Dibangun dengan Pola Geometri
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Bos Xiaomi Blak-blakan Ungkap Kenapa Harga HP Makin Mahal
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain OVR 110113 Sekarang
-
OpenAI Kenalkan Browser Pesaing Google, Namanya ChatGPT Atlas
-
Xiaomi 17 Air Segera Hadir, HP Tipis Pesaing iPhone Air dan Samsung Galaxy S25 Edge
-
Apple Disebut Batal Rilis iPhone 19 di 2027, Ada Apa?
-
Oppo Reno 15 Diprediksi Usung Dimensity 8450 dan Sensor Samsung 200 MP
-
Untuk Pertama Kalinya, Seri Game Halo Siap Menuju PS5
-
Skor AnTuTu iQOO Z10R: HP Murah dengan Dimensity 7360 dan RAM 12 GB
-
Video Viral Mobil MBG Angkut Genteng, Klarifikasi Kepala Sekolah Jadi Sorotan
-
4 Perangkat Xiaomi Bakal Dapat Update OS 5 Kali, Ada Tablet dan HP Midrange