Suara.com - Langit oranye apokaliptik menjulang dan membuat banyak orang merinding. Fenomena ini terjadi di atas langit San Francisco.
Bukan tanpa alasan. Fenomena ini karena asap dari kebakaran hutan yang belum pernah terjadi sebelumnya menutupi Matahari.
Kebakaran hutan telah membakar rekor 2,3 juta hektar di seluruh California tahun ini. Petak Pasifik Barat Laut juga terbakar, yang disebut Gubernur Oregon Kate Brown sebagai peristiwa sekali dalam satu generasi.
Angin kencang yang mengikuti panas, memecahkan rekor selama akhir pekan telah membuat situasi kebakaran yang buruk semakin parah.
Warna oranye yang menakutkan dari langit San Francisco disebabkan oleh asap yang tinggi di atmosfer, seperti yang dijelaskan oleh badan kualitas udara setempat di Twitter.
“Kami memiliki begitu banyak asap di atas kami sekarang,” Layanan Cuaca Nasional Bay Area cuit di Twitter.
Saat angin mereda, gravitasi akan menarik asap ke bawah. Itu bisa berarti langit lebih gelap dan kualitas udara lebih buruk hari ini, menurut NWS.
Asapnya begitu tebal sehingga mengacaukan ramalan cuaca. National Weather Service (NWS) tidak memperhitungkan seberapa banyak asap akan menghalangi sinar matahari, kata Roger Gass, ahli meteorologi NWS, dilansir laman The Verge, Minggu (13/9/2020).
NWS San Francisco Bay Area memperkirakan suhu menjadi 80 derajat Fahrenheit di beberapa bagian San Francisco saat fenomena itu terjadi. Tetapi suhu sebenarnya hingga 20 derajat lebih rendah, berkat asap.
Baca Juga: 5 Fenomena Langit Ini Bisa Diamati, Ada Ekuinoks di September
Kebakaran seperti itu melanda Pantai Barat menjadi lebih sering dan intens sebagai akibat dari perubahan iklim. Musim kebakaran telah bertambah lama, dan area lahan yang lebih luas akan terbakar.
Video director Verge Vjeran Pavic mengambil foto San Francisco dan Menara Sutro menggunakan drone pada Rabu pagi, beberapa jam setelah matahari terbit.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Segini Harga iPhone 17 di Indonesia, Apa Saja Kelemahannya?
-
27 Kode Redeem FF 18 Oktober 2025 Terbaru untuk Atasi Skin Cupu bagi Para Survivor yang Mau Booyah
-
Terungkap! Ini Biang Kerok Cuaca Panas Menyengat di Indonesia, BMKG Ungkap Faktanya
-
15 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025, Kit Spesial hingga Pemain OVR 113 Gratis
-
Rekomendasi 4 HP Android dengan Kamera Bagus Harga Rp2 Jutaan: Hasil Jepretan Bak Gunakan iPhone
-
5 HP dengan Memori 8 GB Harga Mulai dari Rp1 Jutaan: Spek Gahar, Tapi Harga Bersahabat
-
Pemilik HP Xiaomi: Jangan Instal Aplikasi Ini jika Tidak Ingin Kehilangan Fitur Berharga!
-
OPPO Find X9 Series: Era Baru Fotografi Mobile? Pre-Order dan Dapatkan Penawaran Spesial!
-
7 Fakta Penting di Balik Kasus Radioaktif Udang dan Cengkeh di Indonesia
-
Galaxy S25 FE: Smartphone Rp 9 Jutaan dengan Update Software 7 Tahun dan AI Canggih!