Suara.com - Produk teknologi sangat populer di kalangan pengguna. Terlepas dari produk yang ditawarkan suatu perusahaan teknologi, banyak pengguna mulai memilah pemakaian suatu layanan teknologi, terkait dari perilaku perusahaan yang membuatnya.
Para pemimpin perusahaan teknologi selalu berbicara tentang keamanan dan data, mengatakan bahwa pihaknya sangat peduli dengan privasi pengguna.
Namun menurut Geoffrey A. Fowler, jurnalis dari The Washington Post, ada lima kebohongan yang pernah dikatakan para pemimpin teknologi raksasa.
Dilansir dari The Washington Post, Selasa (15/9/2020), berikut lima kebohongan yang pernah dikatakan CEO perusahaan teknologi raksasa:
1. Pengguna mengontrol data sendiri
Sundar Pichai dari Google mengulangi kata-kata tersebut ketika didesak oleh Rep. Val Demings (D-Fla.) atas keputusan perusahaan untuk menggabungkan kumpulan data yang ada dengan data yang dipegang oleh DoubleClick, jaringan iklan besar yang dibelinya.
"Kami hari ini sangat memudahkan pengguna untuk mengontrol data mereka. Kami telah menyederhanakan pengaturan mereka," kata Pichai.
Google dan raksasa teknologi lainnya seperti Facebook memang menawarkan banyak opsi privasi kepada pengguna. Tetapi jika pengguna tidak tahu cara menggunakannya dan jika itu tidak mudah digunakan, apakah itu benar-benar membuat pengguna memegang kendali?
Pada 2019, Pew Research menemukan 81 persen orang Amerika Serikat berpikir mereka memiliki sangat sedikit atau tidak ada kendali atas pengumpulan data dan 59 persen memiliki sedikit atau tidak ada pemahaman, tentang apa yang dilakukan perusahaan dengan data mereka.
Baca Juga: Lewat Teknologi AR, Pac-Man Dibawa ke Dunia Nyata Tahun Ini
Pichai mengutip kalimat ini dari Mark Zuckerberg, CEO Facebook, yang juga menegaskan bahwa pengguna "mengendalikan" data, seperti dalam kesaksiannya di Kongres 2018.
Perusahaan teknologi raksasa umumnya sering mengatakan bahwa pihaknya mengumpulkan semua data untuk melayani pengguna dengan lebih baik, padahal data tersebut juga memiliki kekuatan luar biasa dan keuntungan bagi perusahaan.
Menurut Demings, Google adalah perusahaan periklanan terbesar di dunia dan data yang dikumpulkannya tentang pengguna adalah bahan bakar yang memberdayakannya. Karena dominasi Google, pengguna tidak punya pilihan selain menyerah.
2. Pengguna punya banyak pilihan
Ketika Rep. Hank Johnson (D-Ga). bertanya kepada Tim Cook dari Apple tentang kontrol total yang dimilikinya atas App Store, Cook mengatakan bahwa ia menghadapi banyak persaingan untuk menjual perangkat lunak.
Cook mengatakan bahwa ada persaingan untuk pengembang. Pengembang dapat menulis aplikasi buatannya untuk Android, Windows, Xbox, atau PlayStation.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Ini Alasan Karakter Leon Kembali ke Resident Evil Requiem, Ada Gameplay Khusus
-
Honor Win Muncul di Toko Online: Desain Mirip iPhone, Baterai 10.000 mAh
-
4 HP Rp1 Jutaan Terbaik Tahun 2025 Versi David GadgetIn, Murah tapi Gak Murahan
-
5 Rekomendasi Laptop untuk AutoCAD dengan Harga Miring, Cocok buat Mahasiswa Teknik
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 14 Desember 2025, Ada Skin dan Bundle Winterlands
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 Desember 2025, Klaim Pemain Juventus 111-115
-
8 HP Snapdragon Termurah Desember 2025 untuk Daily Driver, Mulai Sejutaan!
-
Fokus pada Detail Kecil, MONTRA Siap Jadi Standar Baru Proteksi iPhone
-
6 HP RAM 8 GB Rp1 Jutaan untuk Multitasking dan Produktivitas Sehari-hari
-
Game James Bond 007 First Light Muncul di TGA, Karakter Antagonis Terungkap