Suara.com - Pemerintah China telah melarang masuk produk-produk sebuah perusahaan ekspor seafood asal Indonesia setelah virus corona pemicu Covid-19 ditemukan pada kemasan barang yang dikirim perusahaan tersebut.
Seperti diwartakan Bloomberg, Jumat (18/9/2020), perusahaan bernama PT Putri Indah yang bermarkas di Sumatera Utara itu dilarang mengekspor produknya ke China selama sepekan karena ditemukan partikel virus corona pada kemasan ikan layur yang diekspornya ke negeri Tirai Bambu.
PT Putri Indah sendiri belum memberikan keterangan terkait berita ini. Pemerintah Indonesia juga belum memberikan keterangan soal larangan ini.
Sejak Juni pemerintah China memang rutin memeriksa barang-barang impor seperti daging, makanan laut, dan produk lainnya untuk mencegah merebaknya kembali Covid-19 di negara tersebut.
Sebelumnya China sudah melarang impor seafood dari Ekuador dan daging ayam dari Brasil karena ditemukan virus corona dalam kemasan produk-produk tersebut.
Soal apakah virus corona bisa menyebar lewat makanan atau kemasan memang masih jadi perdebatan. FDA, otoritas yang memberi izin edar obat-obatan di Amerika Serikat, sebelumnya mengatakan bahwa tidak ada bukti Covid-19 bisa menular lewat makanan.
Tetapi para peneliti di China mengklam bahwa mereka pernah menemukan virus corona di ikan salmon beku. Di permukaan salmon beku virus di balik wabah Covid-19 tersebut bisa bertahan selama lebih dari sepekan.
Berita Terkait
-
LE SSERAFIM Batal Acara Fan Sign di China, Diduga Imbas Member Asal Jepang
-
Sinopsis Film Nobody, Sukses Cetak Rekor Box Office di China
-
Sinopsis dan Kontroversi Drama China Love dan Crown, Layakkah Ditonton?
-
5 Rekomendasi Drama China Misteri Baru 2025 untuk Temani Akhir Pekan
-
5 Rekomendasi Drama China Zhao Yaoke, Mantan Member KOGIRLS
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
5 Rekomendasi Laptop untuk AutoCAD dengan Harga Miring, Cocok buat Mahasiswa Teknik
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 14 Desember 2025, Ada Skin dan Bundle Winterlands
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 Desember 2025, Klaim Pemain Juventus 111-115
-
8 HP Snapdragon Termurah Desember 2025 untuk Daily Driver, Mulai Sejutaan!
-
Fokus pada Detail Kecil, MONTRA Siap Jadi Standar Baru Proteksi iPhone
-
6 HP RAM 8 GB Rp1 Jutaan untuk Multitasking dan Produktivitas Sehari-hari
-
Game James Bond 007 First Light Muncul di TGA, Karakter Antagonis Terungkap
-
Hujan Meteor Geminid 2025 Malam Ini 14 Desember, Cek Jam Terbaik untuk Mengamatinya
-
Harga Ponsel 2026 Diprediksi Lebih Mahal, RAM 4 GB Kemungkinan Kembali Populer
-
7 HP Murah RAM Besar untuk Game, Paling Worth It Anti Lag