NASA percaya bahwa Kutub Selatan Bulan akan menawarkan nilai paling tinggi bagi para ahli, karena memungkinkan mengandung banyak air beku tersembunyi di dasar kawah yang tidak pernah tersentuh oleh sinar Matahari.
Astronot atau robot dapat menambang es itu, mencairkannya, menyimpannya, dan menggunakan listrik untuk memisahkan air menjadi oksigen cair dan hidrogen. Masing-masing sebagai pengoksidasi utama dan bahan bakar, untuk berbagai jenis roket.
Ilmuwan NASA berharap bahan bakar yang ditambang dan diproduksi di Bulan, kemudian dapat digunakan untuk perjalanan pulang ke Bumi atau lebih dalam ke luar angkasa.
Setelah misi pertamanya, rencana NASA selanjutnya adalah menempatkan manusia di Bulan setiap tahun. Misi Artemis 3 hanyalah awal dari ambisi NASA. Badan antariksa itu bahkan berencana untuk memasang Gateway di orbit Bulan. Seperti ISS, Gateway diharapkan menjadi upaya internasional. Banyak badan antariksa lain telah setuju untuk membantu membangun Gateway, termasuk Roscomos Rusia, JAXA, dan Badan Antariksa Kanada.
Badan antariksa tersebut juga siap untuk berkolaborasi di pangkalan Bulan di Kutub Selatan yang dapat menampung empat orang. Pangkalan itu akan dilengkapi dengan dua kendaraan Bulan, salah satunya dapat emungkinkan perjalanan panjang dan eksplorasi menjauh dari pangkalan.
Sayangnya, anggaran untuk misi-misi tersebut belum keluar. NASA mengatakan membutuhkan setidaknya dana 3,2 miliar dolar AS untuk mengembangkan sistem pendaratan manusia. Sejauh ini, badan antariksa itu telah menghabiskan sekitar 1 miliar dolar AS untuk upaya tersebut.
Dilansir dari Science Alert, Jumat (25/9/2020), sisa dana yang akan didapatkan NASA masih belum pasti. NASA menaruh harapannya pada tagihan alokasi omnibus pada akhir tahun, tetapi DPR sejauh ini hanya menyetujui sekitar 630 juta dolar AS untuk dana tambahan.
Administrator NASA Jim Bridenstine mengatakan bahwa ia berharap mendapatkan anggaran baru untuk mendanai Artemis setelah pemilihan umum pada November.
"Jika kami bisa melakukannya sebelum Natal, kami masih berada di jalur pendaratan di Bulan 2024," kata Bridenstine.
Baca Juga: NASA Temukan Bongkahan Asteroid Lain di Bennu
Menurut Bridenstine, tanpa dana penuh dari Kongres, NASA tidak akan sampai ke Bulan pada 2024 meskipun mungkin masih berusaha untuk bisa sampai ke sana pada kesempatan secepat mungkin.
Berita Terkait
-
NASA Tunjuk Astronot Perempuan Pertama yang Akan Berangkat ke Bulan
-
Pandemi Covid-19 Memperburuk Keamanan Siber NASA
-
Produk Kecantikan Ini Dikirim NASA ke Stasiun Luar Angkasa Internasional
-
Serum Kecantikan Masuk ke Kargo NASA, Akan Diuji Coba di Luar Angkasa?
-
NASA Kirimkan Produk Kecantikan ke Luar Angkasa
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
-
Burden Sharing Kemenkeu-BI Demi Biayai Program Prabowo
-
Skandal Domino Menteri Kehutanan: Beneran Nggak Kenal atau Tanda Hilangnya Integritas?
-
Mikel Merino Hattrick, Spanyol Bantai Turki Setengah Lusin
Terkini
-
Star Wars Outlaws Hadir di Nintendo Switch 2, Game-Key Card Tuai Kontroversi
-
15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 8 September: Raih Iniesta 110 dan Pemain 111
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 8 September: Klaim Bundle Harimau, Diamond, dan Mobil Bunny
-
Bukan Cuma Buat Ghosting, Ini Alasan Sebenarnya Jutaan Orang Matikan Centang Biru WhatsApp
-
40 Kode Redeem MLBB Terbaru 8 September: Raih Skin Permanen, Hero Zetian, dan Diamond Gratis
-
40 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 8 September: Unlock Ultimate League Pack, XP Boost dan Shard Langka
-
40 Kode Redeem FF 8 September: Dapatkan Skin Cobra, Bundle Harimau dan Diamond Gratis
-
Lenovo Perkenalkan Konsep Laptop dengan Layar Bisa Diputar Vertikal
-
Lava Bold N1 5G: HP Murah Mirip iPhone, Harga Kisaran Rp 1 Jutaan
-
6 Rekomendasi HP Kamera Jernih, Harga 2 Jutaan dengan Performa Ngebut