Suara.com - Pergeseran bekerja jarak jauh yang sebabkan pandemi virus Corona (Covid-19) telah menciptakan tantangan keamanan siber baru bagi NASA.
Badan antariksa tersebut secara efektif menutup semua pusat lapangannya pada Maret dan membatasi akses hanya ke karyawan penting.
Sementara beberapa karyawan diizinkan bekerja di lokasi karena berhubungan dengan sistem misi yang tidak dapat dilakukan dari jarak jauh, sebagian besar karyawan NASA terus bekerja dari jarak jauh.
Sistem kerja seperti ini diperkirakan akan terus berlangsung selama beberapa bulan mendatang. Rupanya, hal itu berdampak besar pada sistem teknologi informasi (TI) NASA.
"Selama pandemi, tuntutan dan ekspektasi yang ditempatkan pada infrastruktur TI NASA sangat tinggi," kata Jeff Seaton, pejabat kepala informasi (CIO) NASA, seperti dikutip Space News, Rabu (23/9/2020).
Seaton mencatat bahwa pada saat pandemi, 90 persen karyawan melakukan teleworking. Penggunaan sistem jaringan pribadi virtual badan antariksa tersebut, menyediakan akses aman ke sistem TI NASA untuk pengguna jarak jauh, meningkat dari puncak pra-pandemi 12.000 pengguna sehari menjadi hampir 40.000 sehari.
Peningkatan dalam pekerjaan jarak jauh itu menimbulkan masalah keamanan siber bagi agensi yang telah lama berjuang untuk mengamankan jaringannya secara memadai dari serangan, baik dari negara kebangsaan maupun individu.
Paul Martin, inspektur jenderal NASA, mencatat bahwa kantornya telah merilis 16 laporan audit dengan 72 rekomendasi, yang membahas keamanan siber dan masalah terkait dalam lima tahun terakhir.
Martin mengatakan bahwa pandemi dan peningkatan penggunaan kerja jarak jauh telah memperburuk masalah tersebut.
Baca Juga: Produk Kecantikan Ini Dikirim NASA ke Stasiun Luar Angkasa Internasional
"Selama periode ini, NASA telah mengalami peningkatan ancaman dunia maya, seperti penggandaan upaya phising atau email palsu," kata Martin.
Karyawan yang tidak terbiasa dengan teleworking dan juga menghadapi tekanan lain yang disebabkan oleh pandemi bisa sangat rentan terhadap serangan semacam itu.
"Pengguna pemula dan pengalaman pemula menciptakan kerentanan. Karyawan bekerja di bawah tekanan," ucap Diana Burley, wakil rektor untuk penelitian di American University.
Dia menambahkan, Covid-19 terus mendorong ketidakstabilan ekonomi, kekhawatiran terkait kesehatan, kecemasan, dan kebingungan.
"Karyawan khawatir tentang memenuhi kebutuhan dasar mereka dan cenderung tidak memperhatikan prioritas yang tampaknya lebih rendah seperti keamanan siber," ujarnya.
Masalah baru ini muncul di tengah kendala yang sudah berlangsung lama tentang pendekatan agensi terhadap keamanan siber dan TI secara umum.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Qualcomm Resmi Rilis Snapdragon 6s Gen 4, Dukung Fitur Gaming hingga Kamera 200MP
-
Setelah Samsung, Giliran Oppo Gandeng Google buat Teknologi AI
-
Riset Indosat: Jika Indonesia Serius Adopsi AI, PDB Bisa Tembus Rp 2.326 Triliun di 2030
-
41 Kode Redeem FF Terupdate 27 Oktober 2025, Ada Skin Evo Gun Populer Bisa Didapatkan Gratis
-
Daftar Lengkap 17 Kode Redeem FC Mobile 27 Oktober 2025, Dapatkan 500 Token FootyVerse
-
Film Horor Ternyata Bisa Jadi Terapi untuk Mengatasi Kecemasan
-
Komdigi Akui Kualitas Internet Indonesia Kalah Jauh dari Malaysia
-
5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
-
The Simpsons Bakal Hadir di Fortnite, Ini Bocoran Event-nya
-
Update HyperOS 3 Global Dimulai, Xiaomi 15T Series Dapat Giliran Pertama