Suara.com - Eksplorasi luar angkasa memiliki banyak risiko bagi para astronot, salah satunya adalah paparan radiasi luar angkasa. Di luar pelindung medan magnet Bumi, partikel dari Matahari dan seluruh galaksi merupakan bahaya serius bagi kesehatan manusia.
Dilaporkan Science Advances, para ilmuwan baru saja menghitung tingkat radiasi yang akan mengenai para astronot di Bulan. Tim ahli memperkirakan bahwa dosis radiasi yang setara dialami astronot setiap hari adalah sekitar 1,3 miliSievert (unit yang mengukur dosis radiasi yang diterima dari sumber radioaktif).
Jumlah itu 2,6 kali lebih tinggi dari pengalaman astronot dan kosmonot di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).
"Tingkat radiasi yang kami ukur di Bulan sekitar 200 kali lebih tinggi daripada di permukaan Bumi dan 5 hingga 10 kali lebih tinggi dibandingkan dalam penerbangan dari New York ke Frankfurt," kata Robert Wimmer-Schweingruber, penulis penelitian, seperti dikutip IFL Science pada Senin (28/9/2020).
Menurut Robert Wimmer-Schweingruber, mengingat para astronot akan terpapar pada tingkat radiasi ini lebih lama daripada penumpang atau pilot pada penerbangan Transatlantik, intensitas juga cukup besar.
Tingkat radiasi efektif dalam sehari sulit untuk dibayangkan, tetapi yang jelas lebih tinggi dari yang diteliti Environmental Protection Agency dalam rata-rata orang Amerika akan terpapar selama satu tahun.
Orang-orang yang secara khusus bekerja berhubungan dengan radiasi hanya diperbolehkan terpapar maksimum 50 miliSievert dalam satu tahun, dan seorang astronot di Bulan akan melewati ambang itu dalam 38 hari 12 jam.
Pengukuran informatif berasal dari eksperimen Lunar Lander Neutron dan Dosimetri di atas pendarat Chang'e 4 milik China, yang ditempatkan di sisi jauh Bulan.
Meskipun eksperimen ini bukanlah pengukuran radiasi pertama di Bulan, tetapi yang pertama mencapai tingkat presisi ini.
Baca Juga: Astronom Deteksi Uap Air Garam di Bintang Bermassa 25 Kali Matahari
Temuan ini menimbulkan pertanyaan tentang keselamatan astronot. Radiasi luar angkasa adalah masalah yang terus-menerus diselidiki, terutama dalam hal perencanaan misi jangka panjang di luar angkasa seperti kembali ke Bulan atau perjalanan yang lebih jauh ke Mars.
Namun, secara keseluruhan mengunjungi Bulan seharusnya tidak terlalu berisiko. Tetapi jika benar-benar hidup secara permanen dan membangun pemukiman di Bulan, itu dapat memperpendek umur manusia.
Meski begitu, tim ahli menekankan bahwa pengukuan ini dikumpulkan selama periode minimum Matahari, sehingga pengukuran ini harus dianggap sebagai batas atas sinar kosmik galaksi.
Berita Terkait
-
Kejar Amerika soal Listrik Panas Bumi, Bahlil Targetkan 500 MW Terpasang di 2027
-
4 Fakta Penting Aksi BUMI Akuisisi Tambang Australia Senilai Rp 698 Miliar
-
Gempa M 7.6 Guncang Filipina, Peringatan Tsunami Memicu Evakuasi Massal!
-
Melestarikan Tradisi Lewat Pastry: Cara Baru Bumi Aki Signature Rayakan Indonesia
-
Berpotensi Tsunami usai Gempa Filipina, BMKG Minta Warga di Talaud Tetap Tenang: Semoga Tak Terjadi
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
15 Kode Redeem Mobile Legends Aktif 11 Oktober: Klaim Skin Bruno DJ dan Diamond Gratis!
-
25 Kode Redeem FC Mobile 11 Oktober: Klaim Pemain Timnas dan Hadiah Eksklusif Event National Team
-
25 Kode Redeem FF 11 Oktober 2025: Klaim Skin Timnas dan Hadiah Langka Booyah Day
-
7 Rekomedasi Tablet dengan Fitur NFC, RAM Besar Terbaik di Kelasnya
-
6 Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Ala Film Fast & Furious, Hasil Keren dan Dramatis
-
5 HP Xiaomi Rp1 Jutaan Terbaik di Oktober 2025: Memori Lega, Performa Apik
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Cara Cek Kesehatan Baterai iPhone, Kapan Waktunya Ganti Baru?
-
Rahasia Jaga Privasi! Ini Cara Kirim Foto Sekali Lihat di WhatsApp Terbaru 2025
-
Panduan Kreatif: Membuat Poster Menarik dengan Microsoft Word