Suara.com - Pendiri SpaceX, Elon Musk, mengatakan bahwa ia dan keluarganya tidak akan memakai vaksin virus Corona (Covid-19), bahkan jika vaksin itu sudah tersedia.
Miliarder berusia 49 tahun itu mengungkapkan hal yang mengejutkan selama penampilannya di podcast opini New York Times, belum lama ini.
"Saya tidak berisiko, begitu pula anak-anak saya," kata Musk kepada Kara Swisher, pembawa acara podcast tersebut tentang alasan di balik petusannya, seperti dikutip New York Post, Kamis (1/10/2020).
Pemilik Tesla itu pun juga mengecam lockdown nasional sebagai situasi tanpa kemenangan yang telah mengurangi kepercayaannya pada manusia. Musk sebelumnya, menyebut karantina yang dilakukan secara luas sebagai "tidak etis" dan "tahanan rumah de facto".
Alih-alih melakukan tindakan pembersihan (sweeping) saat ini, Musk menyarankan lockdown atau penguncian yang lebih ditargetkan, di mana siapa pun yang berisiko harus dikarantina sampai pandemi berlalu.
Swisher mengkritik sarannya dengan mengatakan bahwa manusia berpotensi mati dalam proses tersebut.
"Semua orang (akan) mati," balas Musk.
Musk menilai karantina adalah tindakan yang konyol dan untuk menekankannya, Musk membual bahwa SpaceX tidak melewatkan satu hari pun sepanjang pandemi.
"Kami mendapatkan izin keamanan nasional karena kami melakukan pekerjaan keamanan nasional. Kami mengirim astronot ke ISS dan kembali," tambah Musk.
Baca Juga: Ridwan Kamil Prediksi Vaksinisasi Massal Efektif 2022
Tak hanya itu, belakangan Musk juga membahas kritik Bill Gates atas skeptisismenya terhadap virus Corona, yang oleh Musk disebut "bodoh" pada Maret lalu.
Selama wawancana CNBC pada Juli, pendiri Microsoft mengklaim bahwa Musk tidak tahu banyak tentang vaksin dan mengatakan ia berharap bahwa Musk tidak membingungkan topik yang tidak terlalu diikutinya.
"Gates mengatakan sesuatu tentang saya tanpa mengetahui apa yang saya lakukan. Ini seperti, 'Hei orang bodoh, kami benar-benar membuat mesin vaksin untuk CureVac, perusahaan tempat Anda berinvestasi," ucap Musk kepada Swisher.
Musk merujuk pada fakta bahwa Tesla memproduksi peralatan untuk perusahaan biofarmasi Jerman CureVac.
Berita Terkait
-
Ngenes! Demi Vaksin Covid-19, 500 Ribu Hiu Diklaim Terbunuh
-
Temukan Antibodi Potensial, Ilmuwan Jerman Kembangkan Vaksin Covid-19 Pasif
-
Vaksin Covid-19 China CNBG Diuji Coba pada 35.000 Orang
-
Berikan Vaksin Covid-19 Eksperimental, China Mengaku Sudah Disetujui WHO
-
Anak Sekolah Gratis, China Luncurkan Program Vaksinasi Massal Akhir Bulan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 Oktober: Raih Pemain 111-113 dan 7.500 Gems
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Perbedaan MediaTek Helio G81 dan Helio G85, Bagus Mana?
-
Migrasi Kepiting Merah di Pulau Christmas Jadi Fenomena Spektakuler
-
Instagram Hadirkan Fitur Watch History untuk Reels
-
Vivo X300 Vs. Xiaomi 17: HP Fragship Adu Cepat, Adu Kamera dan Baterai!
-
One UI 8.5 Ditunda Gara-Gara Galaxy S26 Plus? Ini Penjelasan Lengkapnya!
-
Top 10 Game Terpopuler di Indonesia 2025 yang Seru Dimainkan, Bukan Cuma Roblox
-
Bocoran Xiaomi 17 Ultra, HP Premium dengan Kamera 200MP!
-
Qualcomm Resmi Rilis Snapdragon 6s Gen 4, Dukung Fitur Gaming hingga Kamera 200MP