Suara.com - Para ahli satwa liar mengklaim 500.000 hiu dapat dibantai dalam upaya untuk menemukan vaksin virus Corona (Covid-19).
Squalene, minyak alami yang dibuat di hati hiu, digunakan sebagai obat dan juga digunakan sebagai adjuvan untuk meningkatkan efektivitas vaksin. Itu juga digunakan dalam vaksin percobaan untuk Covid-19.
Jika obat yang mengandung squalene berhasil lolos dan mulai diproduksi di seluruh dunia, kelompok konservasionis Shark Allies yakin sekitar 250.000 hiu perlu dibunuh untuk memberikan satu dosis bagi setiap orang.
Angka itu berlipat ganda dan menjadi lebih mengerikan jika setiap orang membutuhkan dua dosis, alih-alih satu untuk memvaksinasi penuh Covid-19.
"Kami tidak mencoba memperlambat atau menghalangi produksi vaksin. Kami hanya meminta agar pengujian squalane non-hewani dilakukan bersamaan dengan squalene hiu sehingga bisa segera diganti," kata Stefanie Brendl, pendiri dan direktur eksekutif Shark Allies, seperti dikutip Mirror, Selasa (29/9/2020).
Menurut Brendl, dengan miliaran dosis vaksin yang dibutuhkan per tahun, selama beberapa dekade mendatang sangat penting bagi manusia untuk tidak bergantung pada sumber daya hewan liar.
"Ini dapat merugikan spesies hiu yang diburu untuk diambil minyaknya dan ini bukan pasokan rantai yang dapat diandalkan," tambah Brendl.
Grup tersebut telah menyiapkan petisi online berjudul "Stop Using Sharks in COVID-19 Vaccine - Use EXISTING Sustainable Options". Target tanda tangan yang dikumpulkan adalah 10.000 dan kini telah mencapai 9.500. Grup konservasionis itu mengatakan, ada alternatif sebagaimana struktur kimia senyawa squalene identik pada hiu dan alternatif non-hewan, yang berarti keefektivannya dalam vaksin harus identik terlepas dari sumbernya.
Hingga saat ini, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada 40 vaksin Covid-19 dalam evaluasi klinis dan 142 vaksin dalam evaluasi praklinis.
Baca Juga: Waduh! Peluncuran Massal Vaksin Covid-19 Terancam Tertunda 2 Tahun
Berita Terkait
-
Inggris Berencana Uji Vaksin Covid-19 dengan Tulari Virus ke Relawan
-
60.000 Relawan di AS Terlibat Uji Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson
-
Pemerintah Inggris Akan Beri Virus Corona Penyebab Covid-19 ke Orang Sehat
-
Lompat dari Perahu, Perempuan Hamil Selamatkan Suaminya yang Diserang Hiu
-
Vaksin COVID-19 Johnson & Johnson Masuk Uji Coba Fase 3
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Trik Bikin Foto Miniatur Gantungan Kunci Action Figure Sendiri di Gemini AI, Ini Prompt-nya
-
Cara Membuat Miniatur ala Action Figure Versi Terbaru Pakai Gemini AI Biar Makin Keren
-
Rumus Bikin Mobil Kesayangan Jadi Miniatur Ala Tamiya Cuma 5 Menit, Intip Caranya Modal Gemini AI
-
Prompt Edit Foto Miniatur AI Versi Pre Wedding Romantis, Mudah Pakai Gemini
-
Siap Update! Ini Daftar HP Samsung yang Bakal Dapat One UI 8
-
Tecno Megapad Pro vs Redmi Pad SE: Harga, Spesifikasi, Kelebihan, Kekurangan
-
Fenomena Gerhana Bulan Total di Indonesia: Aman Jika Dilihat Tanpa Kacamata Khusus?
-
Gak Hanya Miniatur! Ini Tutorial Buat Gambar Menarik dengan Mudah Pakai Google Gemini
-
Tutorial Bikin Miniatur Motor dengan AI Gratis, Lengkap dengan Prompt
-
14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 September 2025, Hadiah Spesial Pemain OVR 104-111 Menanti