Suara.com - Militer AS ingin mengirimkan kargo ke medan perang di seluruh dunia menggunakan roket yang dibuat oleh SpaceX yang dipimpin Elon Musk.
Rencana gila akan melihat pasokan ditembakkan ke luar angkasa dari AS, sebelum melonjak kembali ke Bumi. Hal ini memungkinan mengirim senjata ke mana saja di planet ini dalam waktu satu jam.
Sebagaimana melansir laman The Sun, Selasa (13/10/2020), rencana ini akan mempercepat distribusi pasokan vital, tugas yang saat ini dipenuhi oleh pesawat Globemaster C-17.
Militer AS memiliki armada pesawat berkekuatan 233 yang dapat terbang hingga 590mph, tetapi mereka bukan tandingan roket supersonik.
Kemitraan SpaceX dengan militer termasuk perusahaan kedirgantaraan Texas xArc dan diumumkan oleh Jenderal Komando Transportasi AS Stephen Lyons pada Rabu lalu.
Roket itu akan membawa muatan 80 ton, mirip dengan C-17, dan akan mengangkut pasokan termasuk senjata dari Cape Canaveral, Florida, ke lapangan terbang Bagram yang dikelola AS di Afghanistan dalam waktu kurang dari satu jam.
Sebagai perbandingan, pesawat C-17 membutuhkan waktu sekitar 15 jam untuk menyelesaikan perjalanan yang sama.
"Pikirkan tentang kecepatan yang terkait dengan itu. Saya dapat memberi tahu Anda SpaceX bergerak sangat, sangat cepat di area ini. Saya sangat senang dengan tim yang bekerja dengan SpaceX," kata Jenderal Lyons pada konferensi virtual Asosiasi Transportasi Pertahanan Nasional.
Rencananya masih dalam tahap awal, tetapi uji pembuktian konsep diharapkan dimulai tahun depan. Tugas pertama kelompok akan melibatkan penilaian biaya dan logistik operasi semacam itu.
Baca Juga: Peluncuran Misi SpaceX Crew-1 NASA Ditunda
Menurut Space.com, penerbangan SpaceX berharga antara 2 juta dolar AS dan 90 juta dolar AS, tergantung pada roketnya. Namun, itu diharapkan turun hingga 2 juta dolar AS untuk peluncuran roket Starship mendatang, yang akan sepenuhnya dapat digunakan kembali.
Roket SpaceX Falcon 9, sistemnya saat ini, dapat mendarat secara vertikal dan menggunakan kembali pendorong utamanya. Namun, perusahaan AS tidak pernah mencoba melakukan pendaratan dengan kargo di dalamnya. Roket militer akan membawa muatan empat kali lipat dari Falcon 9.
SpaceX, yang berbasis di Califrnia, bermitra dengan militer dalam skema otak rambutnya. Awal pekan ini, perusahaan pembuat roket swasta menandatangani kesepakatan dengan Badan Pengembangan Luar Angkasa militer untuk memproduksi empat satelit pelacak rudal.
Bos SpaceX Elon Musk sebelumnya telah membahas rencana penggunaan roket untuk membawa penumpang dalam perjalanan super cepat ke berbagai tujuan di seluruh dunia.
Berita Terkait
-
Deretan Miliarder Ini Kekayaannya Bertambah Rp 1.483 T Selama Pandemi
-
Tesla Akan Membuka Pabrik di India, Begini Muasal Kisahnya
-
Tesla Berencana Buka Pabrik di India pada 2021
-
NASA Gandeng SpaceX Akan Luncurkan 4 Astronot ke ISS Akhir Bulan
-
Bakal Hadir di India, Tesla akan Hadirkan Mobil Berharga Terjangkau?
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Komdigi Target 38 Kabupaten/Kota Punya Kecepatan Internet 1 Gbps di 2029, Ini Caranya
-
3 Cara Menghubungkan iPhone ke PC, Mudah dan Cepat untuk Transfer Data
-
BRIN Gelar INARI EXPO 2025: Dorong Kolaborasi dan Riset untuk Ekosistem Inovasi Berkelanjutan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 Oktober: Klaim 60.000 Token dan 9.500 Gems di Hari Sumpah Pemuda
-
Spesifikasi Moto G06 Power: HP Murah Sejutaan dengan Baterai Jumbo 7.000 mAh
-
HP Murah Honor X6b Plus Debut: Harga Sejutaan, Usung Helio G85 dan Memori 256 GB
-
Apa Tugas Wapres Menurut UU? Gibran Jadi Sorotan AI Usai Hadiri Acara Mancing Gratis
-
5 Fakta Petisi Pembatalan Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025
-
Berapa Harga Gas DME Pengganti LPG? Ini Kelebihan dan Kekurangannya
-
ChatGPT Atlas: Browser Pintar Baru Penantang Google Chrome