Suara.com - Para ilmuwan menemukan jejak perburuan kuno untuk kristal dari era Mesolitikum atau sekitar 9.500 tahun yang lalu ketika gletser di Pegunungan Alpen mencair.
Di tengah suhu Bumi yang meningkat, para ahli glasiologi memperkirakan 95 persen dari sekitar 4.000 gletser yang tersebar di seluruh Pegunungan Alpen bisa menghilang pada akhir abad ini.
Meski terdengar "seram" karena situasi es bakal menghilang, pencairan gletser ini telah menciptakan "kesempatan" bagi para arkeolog untuk memperluas pemahaman tentang kehidupan pegunungan ribuan tahun yang lalu.
"Kami dapatkan penemuan sangat menarik, membuka jendela ke bagian arkeologi yang biasanya tidak kami dapatkan," kata Marcel Cornelissen, ilmuwan pemimpin perjalanan penggalian bulan lalu di dekat gletser Brunifirm di Swiss timur, seperti dikutip Science Alert pada Sabtu (17/10/2020).
Beberapa penemuan arkeologi mengejutkan muncul dari es yang mencair dan menunjukkan bahwa pegunungan seperti Alpen pernah dihuni manusia selama ribuan tahun.
Manusia purba diyakini telah mendaki gunung untuk melakukan perjalanan ke lembah terdekat, berburu, atau menaruh satwa ke padang rumput, dan untuk mencari bahan mentah.
"Kami tahu sekarang bahwa orang-orang mendaki gunung hingga ketinggian 3.000 meter, mencari kristal dan bahan utama lainnya," ucap Christian auf der Maur, salah satu arkeolog yang berpartisipasi dalam ekspedisi.
Penemuan besar Alpen kuno pertama yang muncul dari es yang mencair adalah penemuan "Oetzi" pada 1991, yaitu tubuh seorang pejuang berusia 5.300 tahun kedapatan diawetkan secara alami oleh proses alam di dalam gletser Alpen.
Para ilmuwan juga menemukan batang pohon birch, sebuah wadah untuk anak panah yang berusia 3.000 SM di lintasan Schnidejoch, sebuah jalan setapak yang tinggi di Bernese Alps 2.756 m di atas permukaan laut.
Baca Juga: Penelitian Ungkap Gen Manusia Purba Ini Lebih Beresiko Tertular Covid-19
Belakangan, celana dan sepatu kulit juga ditemukan bersama ratusan benda lain yang berasal dari sekitar 4.500 SM.
"Ini menarik karena kami menemukan hal-hal yang biasanya tidak kami temukan dalam penggalian," kata arkeolog Regula Gubler.
Gubler menunjuk pada bahan organik seperti kulit, kayu, kulit kayu birch, dan tekstil, yang biasanya hilang karena erosi, tetapi masih tetap utuh di dalam es.
Meskipun perubahan iklim telah memungkinkan penemuan luar biasa seperti itu, ini juga merupakan ancaman karena jika tidak ditemukan dengan cepat, bahan organik yang tidak lagi tertimbun es akan dengan cepat hancur dan menghilang.
"Ini adalah waktu yang sangat singkat. Dalam 20 tahun, penemuan ini akan hilang dan lapisan es ini akan hilang," tambah Regula Gubler.
Masalahnya, para arkeolog tidak bisa selalu berkumpul di setiap lapisan es yang mencair hanya untuk menunggu munculnya penemuan lain.
Berita Terkait
-
Bikin Baper! Momen Romantis El Rumi Lamar Syifa Hadju di Pegunungan Alpen
-
Apa Saja Koleksi Langka di Museum Bagawanta Bhari? Dijarah Pas Demo 30 Agustus 2025
-
Sulawesi Mengubah Sejarah Migrasi Manusia Purba
-
Jasad Nasiruddin Ditemukan Masih Utuh Usai 28 Tahun Hilang, Perasaan Keluarga Campur Aduk
-
Museum Bukuran Jadi Pusat Konservasi Fosil dan Benda Purbakala
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
Terkini
-
Realme 15T Resmi ke RI, HP Rp 3 Jutaan Punya Baterai Jumbo 7.000 mAh
-
Spoiler One Piece 1164: Davy Jones Adalah Raja Dunia Pertama, Sejarah Ditulis Ulang!
-
5 HP RAM 12 GB Harga Rp2 Jutaan, Lancar untuk Multitasking dan Simpan File
-
Pengguna X Wajib Segera Daftarkan Ulang Kunci Keamanan Jika Tak Mau Kehilangan Akses ke Akun Pribadi
-
NotebookLM Google Sekarang Mampu Olah Dokumen Super Besar dengan Gemini
-
Xbox Generasi Baru Bisa Mainkan Game PlayStation, Era Baru Gaming Dimulai
-
Cara Menghapus Background Foto di Canva, Mudah Lewat HP dan Laptop
-
Cara Melihat Kontak yang Tersimpan di Akun Google, Lengkap Panduan Mengelolanya
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Fakta 3I/ATLAS: Benarkah Kapal Induk Alien? Begini Kata Pakar