Suara.com - Museum Bagawanta Bhari kena imbas saat terjadi demo besar di Kediri, Sabtu (30/8/2025). Koleksi artefak langka di sana pun dijarah.
Museum ini bukan sekadar gedung. Ia adalah rumah bagi kepingan-kepingan peradaban besar Kediri.
Namun, baru-baru ini, rumah itu dirusak, dan sebagian isinya dijarah dalam sebuah aksi unjuk rasa yang berujung ricuh.
Ini bukan hanya kehilangan benda mati, ini adalah kehilangan potongan jiwa bangsa.
Mari kita kenali lebih dalam harta karun apa saja yang tersimpan di dalamnya, apa yang hilang, dan mengapa kita semua harus peduli.
Mengenal Museum Bagawanta Bhari, Jendela Peradaban Kediri
Terletak di kawasan Pemerintah Kabupaten Kediri, Museum Bagawanta Bhari adalah lembaga yang didirikan untuk melindungi dan menyelamatkan Benda Cagar Budaya.
Namanya sendiri memiliki makna mendalam, "Bagawanta Bhari," yang bisa diartikan sebagai cikal bakal atau pembuka.
Sesuai namanya, museum ini membuka jendela bagi kita untuk melihat jejak-jejak agung masa lalu Kediri.
Museum ini menjadi pusat edukasi penting, tempat generasi muda seharusnya bisa belajar tentang akar budayanya, menyentuh (secara visual) bukti-bukti kejayaan leluhur mereka, dan memahami identitas diri sebagai bagian dari narasi besar sejarah Nusantara.
Baca Juga: Kediri Jadi Lautan Api! Kantor Bupati, DPRD Hingga Museum Dijarah dan Dibakar
Daftar Koleksi Berharga Museum Bagawanta Bhari
Koleksi Museum Bagawanta Bhari mungkin tidak seluas Museum Nasional, tetapi nilainya tak terhingga.
Setiap artefak adalah pencerita ulung. Berdasarkan catatan yang ada, berikut adalah ragam koleksi yang menjadi tulang punggung museum ini:
Koleksi Arkeologi
Ini adalah primadona museum. Koleksinya meliputi:
- Arca-arca Kuno: Seperti Arca Ganesha (dewa ilmu pengetahuan), Arca Nandi (wahana Dewa Syiwa), Arca Brahma, dan Arca Wisnu. Arca-arca ini bukan sekadar patung batu, melainkan representasi sistem kepercayaan, seni, dan teknologi pada masanya.
- Jaladwara: Talang air kuno dari bangunan candi yang sering berbentuk makhluk mitologis, berfungsi sebagai penolak bala.
- Kepala Kala: Hiasan di atas pintu candi berbentuk kepala raksasa yang menyeramkan, juga simbol perlindungan.
- Prasasti & Benda Candi Lainnya: Seperti umpak batu (penyangga tiang), lapik arca (landasan arca), dan bejana batu.
Koleksi Etnografi
Benda-benda ini menceritakan kehidupan sehari-hari masyarakat Kediri di masa lampau.
Berita Terkait
-
Kediri Jadi Lautan Api! Kantor Bupati, DPRD Hingga Museum Dijarah dan Dibakar
-
Viral Pria Berbaju Timnas Indonesia Injak Situs Artefak Batu Kenteng Songo di Puncak Merbabu
-
Balita Temukan Artefak 3.800 Tahun, Ternyata Punya Kaitan dengan Kisah di Alkitab
-
Terbakar dan Terkubur di Ladang, 800 Artefak Zaman Besi Ini Bikin Arkeolog Terkejut!
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
Terkini
-
Jejak Licik Suila Rohill: Perempuan Bekasi Tipu 58 Orang, Raup Duit Miliaran dari Kavling Fiktif
-
Mahfud MD Heran Disuruh KPK Lapor Dugaan Korupsi Whoosh: Aneh, Panggil Saja Saya
-
Nekat Bobol Rumah Tetangga Sendiri, Aksi Pencuri di Jagakarsa Berakhir Nahas Karena Sprei Putus
-
Maling Apes di Jagakarsa: Niat Gasak Harta Tetangga, Malah Jatuh dari Plafon, Endingnya Bonyok
-
IRENA: Dunia Butuh Dua Kali Lipat Aksi untuk Selamat dari Krisis Iklim
-
Pelesiran ke Kantor dari Penjara, Terpidana Korupsi Surya Darmadi Dibuang ke Nusakambangan
-
6 Fakta Komisaris TJ dan Ketua GP Ansor Jakarta Ancam 'Gorok' Leher Karyawan Trans7
-
Evaluasi Setahun Pemerintahan Prabowo, Kinerja Kemenkes hingga BGN Dinilai Layak Dievaluasi
-
Transjakarta Ogah Dikaitkan Orasi 'Ancaman' Ketua GP Ansor DKI saat Demo Trans7, Mengapa?
-
Putus Cinta Bikin Gelap Mata, Pria di Jagakarsa Bakar Rumah Keluarga Mantan Kekasih