Suara.com - China meluncurkan penjelajah Mars baru bernama Tianwen-1 pada 23 Juli dan kini telah memilih lokasi pendaratan, sebelum kedatangan pesawat luar angkasa itu di Planet Merah pada Februari 2021.
Tianwen-1 mencakup pengorbit, pendarat, dan penjelajah Mars yang saat ini sedang dalam perjalanan menuju Planet Merah itu. Pembaruan resmi terbaru dari China menyatakan bahwa Tianwen-1 telah menempuh total 137 juta kilometer pada 11 September dan berada 15,3 juta kilometer dari Bumi pada saat itu.
China menyatakan, penjelajah akan mencoba mendarat di bagian selatan wilayah Utopia Planitia, sebuah cekungan besar yang dibentuk oleh dampak yang dahsyat di masa lalu dalam sejarah Mars. Area tersebut berada di sebelah selatan lokasi pendaratan Viking 2 dan barat laut dari tempat pendaratan InSight Mars milik NASA.
Namun menurut informasi yang diterbitkan dalam artikel berbahasa China dipublikasi resmi China Space News menyebutkan setelah peluncuran, China menargetkan situs pendaratan utama tertentu.
Artikel tersebut melaporkan koordinat pendaratan 110,318 derajat bujur timur dan 24,748 derajat lintang utara di bagian selatan Utopia Planitia.
Menurut Alfred McEwen, direktur Planetary Image Research Laboratory di University of Arizona dan peneliti utama kamera HiRISE, wilayah yang dimaksud tampaknya menyediakan tempat yang relatif aman untuk upaya pendaratan, tetapi juga memiliki potensi penelitian ilmiah yang besar.
McEwen menggambarkan situs tersebut sebagai Utopia Planitia selatan yang khas dan menambahkan bahwa itu sebagian besar datar dan halus tetapi diisi dengan kawah, penggunungan aeolian, dan beberapa batu besar.
"Daerah itu diprediksi memiliki aliran lumpur sehingga air tanah kuno yang dalam kemungkinan masih ada dan bisa menjadi lokasi yang menarik untuk dipelajari dengan penjelajah," kata McEwen seperti dikutip Space.com, Kamis (28/10/2020).
Penjelajah seberat 240 kilogram dan bertenaga surya itu akan menyelidiki karakteristik permukaan tanah dan potensi distribusi air-es, dengan instrumen Subsurface Exploration Radar. Penjelajah Mars ini juga akan menganalisis komposisi material permukaan dan karakteristik iklim Mars dan lingkungan permukaan.
Baca Juga: Dubes RI Djauhari Oratmangun: China Dukung Kita Jadi Pusat Produksi Vaksin
China sebelumnya telah meluncurkan misi pendaratan sebanyak dua kali di Bulan, mencakup Chang'e 3 pada 2013 dan Chang'e 4 di sisi jauh Bulan pada 2019. Namun, Tianwen-1 adalah misi antarplanet independen pertaam China dan akan mendarat di Mars yang memiliki atmosfer lebih tipis, memberikan tantangan baru yang lebih besar.
Setelah tiba di orbit Mars pada Februari tahun depan, Tianwen-1 akan menghabiskan dua hingga tiga bulan untuk mempersiapkan upaya pendaratan rover, menggunakan kamera resolusi tinggi dan menengah untuk menilai situs dan kondisinya.
Tianwen-1 akan mencoba untuk mendarat. Pesawat luar angkasa akan terpisah dari pengorbit dan memasuki atmosfer. Parasut akan otomatis terbuka hingga turun ke permukaan Mars.
Jika berhasil mendarat, penjelajah Tianwen-1 diharapkan akan beroperasi selama sekitar 90 hari Mars. Sementara itu, pengorbit Tianwen-1 akan menyediakan tautan komunikasi relai ke penjelajah saat melakukan pengamatan ilmiah.
Berita Terkait
-
Elon Musk Berjanji Bangun Jembatan Internet ke Mars
-
Makan Mie yang Disimpan Hampir Setahun, 9 Orang Tewas Keracunan
-
Benarkah Memakai Kacamata Terlindung dari Covid-19?
-
Presiden Brasil Tolak Pembelian Vaksin Covid-19 dari Perusahaan China
-
Setelah Disuntik Vaksin Flu, 5 Orang Korsel Enggak Sembuh Malah Meninggal
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
Terkini
-
Smartfren Malam 100 Cinta Kembali! Rayakan Keberagaman Indonesia dengan Musik dan Seni
-
Render HP Murah Motorola Moto G dan Moto G Play 2026 Beredar, Begini Speknya
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 13 September: Raih Skin SG2, Diamond, dan Flame Draco
-
Google Search Jadi Lebih Pintar: Mode AI dengan Gemini 2.5 Resmi Diluncurkan di Indonesia!
-
Acer Swift Air 16 Hadir dengan AMD Ryzen AI, Layar AMOLED, dan Desain Tipis
-
Spesifikasi Apple Watch Series 11 yang Rilis Bareng iPhone 17, Ada Pendeteksi Hipertensi
-
5 Fitur iPhone 17 Series yang Tiru HP Android, Dari Samsung hingga Google
-
Goto Gelar Doa Lintas Agama: Habib Jafar hingga Bhikkhu Bhadra Doakan Persatuan dan Keluarga Affan
-
Cara Dapat Skin Kaiju No. 8 PUBG Mobile
-
5 Rekomendasi HP Ringan di Bawah 170 Gram: Enteng, Nyaman Dipakai Seharian