Suara.com - Sebuah asteroid di luar angkasa diklaim dapat mengungkap pembentukan tata surya. Karena potensi nilai ilmiahnya yang tinggi, asteroid tersebut dihargai dengan perkiraan 10 kuintiliun dolar AS.
Potongan berharga dari puing-puing luar angkasa yang mengambang di sabuk asteroid tata surya, antara Mars dan Jupiter ini memiliki diameter sekitar 225 kilometer dan merupakan salah satu objek terbesar di sabuk.
Nilai 10 kuintilun sendiri merupakan bilangan yang setara dengan 10 pangkat 18 dan jika diuangkan, perbandingannya 10.000 kali lebih banyak dari ekonomi global 2019.
Alasan mengapa asteroid yang diklasifikasikan sebagai 16 Psyche ini, sangat berharga karena hampir seluruhnya terdiri dari besi dan nikel.
Sebagain besar asteroid umumnya terdiri dari batu atau es dan beberapa di antaranya memiliki tingkat logam yang sedikit. Sementara lainnya hampir seluruhnya terdiri dari bahan yang berharga.
Dengan mempelajari asteroid khusus ini, para ahli dapat mengungkap rahasia tata surya dan memberikan kesempatan untuk mempelajari objek yang mirip dengan bagian dalam planet seperti Bumi.
Tidak seperti kerak dan mantel Bumi yang memiliki komposisi mineral tinggi, inti planet hampir seluruhnya terbuat dari logam, khususnya besi dan nikel.
"Psyche bisa jadi unik karena mungkin saja asteroid itu seluruhnya terbuat dari besi dan nikel," kata Dr. Tracy Becker, ilmuwan planet dari Southwest Research Institute seperti dikutip Independent, Sabtu (31/10/2020).
Menurut Dr. Becker, ada kemungkinan bahwa saat protoplanet Psyche terbentuk, objek itu ditabrak oleh objek lain di tata surya dan kehilangan mantel serta keraknya. Psyche dan asteroid lain yang serupa dianggap sebagai blok penyusun tata surya.
Baca Juga: Sempat Bocor, NASA Berhasil Simpan Sampel Asteroid Bennu
Meskipun ada kemungkinan bahwa seluruh permukaan asteroid terbuat dari besi, para ilmuwan meragukan fakta tersebut.
"Kami dapat mengidentifikasi untuk pertama kalinya di asteroid mana pun yang kami anggap sebagai pita serapan ultraviolet oksida besi. Ini adalah indikasi bahwa oksidasi sedang terjadi di asteroid, yang mungkin disebabkan oleh angin Matahari yang menghantam permukaan," tambah Dr. Becker.
Besi telah diamati di permukaan asteroid dengan mengukurnya menggunakan panjang gelombang ultraviolet, tetapi Dr Becker mencatat bahwa sejumlah kecil besi pun dapat mendominasi pengamatan ini.
"Ini adalah sesuatu yang perlu kita pelajari lebih lanjut. Ini bisa menjadi indikasi terekspos di luar angkasa begitu lama. Jenis pencerahan UV ini sering dikaitkan dengan pelapukan ruang angkasa," ucapnya.
Penelitian yang berjudul HST UV Observations of Asteroid (16) Psyche itu telah diterbitkan dalam Planetary Science Journal.
Di sisi lain, NASA sedang bersiap menjelajahi asteroid melalui peluncuran pesawat luar angkasa Psyche pada 2022. Misi ini bertujuan memahami apakah Psyche adalah inti atau materi yang tidak meleleh, serta memetakan topografi asteroid dan menentukan bagaimana pembentukannya dibandingkan dengan Bumi.
Berita Terkait
-
Mendarat di Asteroid Bennu Demi Kumpulkan Petunjuk Penciptaan Tata Surya
-
Terungkap Misteri Asteroid Baru yang Menuju Bumi, Ternyata...
-
NASA Siap Ungkap Rahasia Asteroid Bennu yang Bisa Menabrak Bumi
-
Besok! 3 Asteroid Besar Lewati Bumi, Ada yang Sebesar Patung Liberty
-
NASA Temukan Bongkahan Asteroid Lain di Bennu
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
56 Kode Redeem FF 13 Desember 2025: Klaim Skin Winterland dan Update Lelang Sultan Global
-
Xiaomi Diduga Kuat Membatalkan Peluncuran Poco X8 dan Poco F8 Reguler, Kok Bisa?
-
20 Kode Redeem FC Mobile 13 Desember 2025: Bocoran Komentator Indonesia Valentino Jebret di Game
-
Monitor Gaming WOLED 27 Inci Terbaru: Desain Nyaris Tanpa Bezel dan 280Hz
-
Oppo Sulap Flagship Store Ini Jadi "Third Living Space" Futuristik Lengkap dengan Robot AI!
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
5 Subwoofer Neumann KH Terbaru Hadir dengan Teknologi DSP dan Dukungan AoIP Modern
-
Spin-off InfraNexia Resmi Disetujui, Telkom Percepat Transformasi Infrastruktur Digital Nasional
-
Google Menyiapkan Disco, Peramban Eksperimental Berbasis AI untuk Ciptakan Aplikasi Web Instan
-
4 Rekomendasi Smartwatch Advan Rp 100 Ribuan, Sudah Tahan Air dan Ada Fitur Ibadah