Suara.com - Wahana luar angkasa Amerika Serikat, Osiris-Rex, telah menyelesaikan manuver untuk mengambil bebatuan pada permukaan asteroid.
Sinyal radio dari 330 juta kilometer mengkonfirmasi bahwa wahana itu melakukan kontak dengan asteroid Bennu selebar 500 meter.
- Mencari tanda kehidupan kuno di planet Mars
- NASA akan kirim astronaut perempuan pertama ke bulan pada 2024
- Dirancang membawa wisatawan, roket milik pendiri Amazon diluncurkan untuk uji sistem pendaratan manusia di Bulan
- Kru NASA ceritakan pengalaman kembali ke Bumi, 'rasanya seperti dipukul dengan tongkat bisbol'
Tetapi misi yang dipimpin NASA itu harus menunggu data lebih lanjut dari Osiris-Rex sebelum diketahui dengan pasti bahwa bebatuan tersebut benar-benar diambil.
Tujuannya adalah untuk mendapatkan setidaknya 60 gram, bahkan mungkin lebih dari satu kilogram sampel.
Oleh karena Bennu adalah objek luar angkasa yang sangat primitif, para ilmuwan mengatakan pasir dan debu yang ada di permukaannya dapat menyimpan petunjuk menarik tentang bahan kimia yang menciptakan Matahari dan planet-planet lain lebih dari 4,5 miliar tahun yang lalu.
"Tim ini sangat senang; semua orang sangat bangga," kata peneliti utama Dante Lauretta dari University of Arizona, Tucson.
"Ini adalah tonggak penting dari misi ini. Sekarang diperlukan beberapa hari lagi untuk mencari tahu berapa banyak sampel menakjubkan itu yang kami dapatkan. Kami telah memikirkan sampel ini selama beberapa dekade," tambah Thomas Zurbuchen, associate administrator untuk sains NASA.
Dengan asumsi ada sampel aman di atas pesawat, sampel itu dijadwalkan kembali ke Bumi pada tahun 2023.
Jika tidak, tim misi harus mengkonfigurasi Osiris-Rex untuk perjalanan lain.
Baca Juga: Mendarat di Bennu Bulan Depan, NASA Ungkap Astroid Ini Lebih Aktif
Wahana ruang angkasa itu beroperasi di bagian Bennu yang dijuluki Nightingale.
Wahana itu turun perlahan ke zona target selebar 8m selama empat setengah jam, melewati beberapa batu besar yang mengesankan, termasuk blok setinggi dua lantai yang dijuluki Mount Doom.
Osiris-Rex menggunakan apa yang oleh beberapa orang disebut sebagai "penyedot debu terbalik" untuk menarik objek.
Cara ini lebih tepat disebut Mekanisme Akuisisi Sampel Touch-and-Go atau Tag-Sam, perangkat ini memiliki perangkat seperti lengan panjang dengan cincin di ujungnya.
https://twitter.com/OSIRISREx/status/1318678068085596161
Idenya adalah untuk mendorong cincin ke permukaan dan pada saat yang sama mengeluarkan aliran gas nitrogen untuk menendang batuan-batuan kecil [hingga masuk ke perangkat pengambilan sampel].
Pengontrol memiliki sensor pada Osiris-Rex untuk melaporkan kembali semua pengambilan sampel tetapi mereka membutuhkan waktu untuk menilai secara tepat materi apa saja yang mungkin terperangkap dalam cincin pengambilan sampel.
Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan memotret cincin itu. Mereka akan melakukan ini.
Tapi mereka juga akan memutar wahana luar angkasa.
Setiap beban tambahan di pesawat akan mengubah jumlah torsi yang dibutuhkan untuk memutar probe. Teknik ini dapat mengungkapkan jumlah debu dan pasir hingga 10 gram atau lebih.
Osisris-Rex mengambil gambar selama misi itu tetapi tidak dapat mengirimkannya kembali karena bandwidth yang terbatas dari jarak yang begitu jauh.
NASA berjanji untuk merilis beberapa foto pada hari Rabu.
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Kemenkes Percepat Sertifikat Higiene untuk SPPG, Cegah Risiko Keracunan MBG
-
KPK Cecar Kabiro Humas Kemnaker Soal Aliran Uang Hasil Pemerasan K3
-
Forum Debat Mahasiswa Semarang: Suarakan Kebijakan Publik dan Masa Depan Indonesia
-
Kuasa Hukum Beberkan Alasan: Penetapan Nadiem Makarim Sebagai Tersangka Dinilai Cacat Hukum
-
Dua Sekolah Internasional di Tangerang Selatan Dapat Teror Bom, Saat Dicek Ternyata Nihil
-
Tebuireng Disebut Jadi Contoh Bangunan Pesantren Ideal oleh Menteri PU
-
Biaya Hanya Rp 75 Ribu, Ini Daftar Lokasi SIM Keliling DKI Jakarta Hari Ini
-
Kementerian PU Akan Mulai Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Berapa Perkiraan Biayanya?
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut